Bupati Dogiyai Bentuk Tim Pemberantasan Minuman Keras dan Rekonsiliasi - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Bupati Dogiyai Bentuk Tim Pemberantasan Minuman Keras dan Rekonsiliasi

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Masyarakat Peduli Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Peka), yang digelar oleh Kepolisian Resort Nabire di Markas Kepolisian Resort Nabire, pada hari Sabtu (24/7), dalam rangka membahas perkembangan dan penanganan situasi kantibmas di Kabupaten Dogiyai. (Foto: Odiyaiwuu.com)

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com – Bupati Dogiyai, Provinsi Papua Yakobus Dumupa, Sabtu (24/7) membentuk  tim terkait minuman keras (miras) dan kerusuhan di Kabupaten Dogiyai beberapa waktu lalu. Tim tersebut dibentuk dalam rangka merumuskan langkah-langkah pemberantasan miras dan rekonsiliasi penyelesaian masalah kerusuhan di wilayah itu.

“Tim ini akan bekerja selama dua minggu untuk merumuskan langkah-langkah pemberantasan minuman keras di Kabupaten Dogiyai. Selain itu, tim ini juga bertugas mempersiapkan kegiatan rekonsiliasi penyelesaian masalah kerusuhan di Kabupaten Dogiyai beberapa waktu lalu. Saya menugaskan Asisten III Setda Kabupaten Dogiyai, Pak Samuel Rihi untuk memimpin tim ini,” ujar Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Kabupaten  Kabupaten Nabire, Minggu (25/7).

Menurut Bupati Dumupa, tim perumus langkah-langkah pemberantasan miras dan rekonsiliasi beranggotakan semua komponen masyarakat. Tim  ini akan bekerja selama dua minggu untuk merumuskan langkah-langkah pemberantasan minuman keras di Kabupaten Dogiyai sekaligus mempersiapkan sejumlah agenda rekonsiliasi penyelesaian masalah kerusuhan yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu.

“Sambil memproses penyelesaikan masalah miras dan kerusuhan di Kabupaten Dogiyai beberapa waktu lalu, disepakati dan diputuskan agar semua pihak menjaga kedamaian dan aktivitas warga boleh berjalan dengan normal,” ujar Bupati Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua dari wilayah adat Meepago, yang meliputi Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten Paniai.

Pembentukan tim pemberantasan miras dan rekonsiliasi masalah kerusuhan di Kabupaten Dogiyai merupakan hasil keputusan dan rekomendasi bersama dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Masyarakat Peduli Kemanan dan Ketertiban Masyarakat (Peka), yang digelar oleh Kepolisian Resort Nabire di Markas Kepolisian Resort Nabire, pada hari Sabtu (24/7). FGD tersebut dalam rangka membahas perkembangan dan penanganan situasi kantibmas di Kabupaten Dogiyai.

Kegiatan ini melibatkan Bupati Dogiyai dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Dogiyai yang terdiri dari Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus, S.IK, Komandan Kodim 1705/Nabire Letkol Inf. Antonius Pardosi, perwakilan Kejaksaan Negeri Nabire, perwakilan Polda Papua, dan Ketua dan beberapa anggota DPRD Dogiyai. Selain itu, hadir juga Asisten III Setda Kabupaten Dogiyai, Kepala Kesbangpol Kabupaten Dogiyai, Danyon Brimob Nabire, Danpos Paskhas TNI-AU Kabupaten Dogiyai, Danpos Raider TNI-AD Kabupaten Dogiyai, perwakilan DPD KNPI Kabupaten Dogiyai, Sekretaris Dewan Adat Dogiyai, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan perwakilan warga perantau yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Dogiyai.

Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus, S.IK memimpin langsung FGD dan memberikan kesempatan kepada semua peserta diskusi untuk menyampaikan pendapatnya secara terbuka dalam suasana kekeluargaan. Ada sejumlah catatan yang dihasilkan dalam diskusi tersebut.

Pertama, diskusi menyimpulkan bahwa penyebab kerusuhan di Kabupaten Dogiyai adalah minuman keras. Kedua, semua pihak sepakat untuk membasmi minuman keras dari wilayah Kabupaten Dogiyai. Ketiga, masalah kerusuhan di Kabupaten Dogiyai akan diselesaikan dengan cara rekonsiliasi. “Pada poin keempat rapat juga menyimpulkan, Bupati Dogiyai akan membentuk tim perumus langkah-langkah pemberantasan minuman keras dan tim rekonsiliasi penyelesaian masalah kerusuhan di Kabupaten Dogiyai,” ujar Kariawan Barus.

Sedangkan Bupati Yakobus Dumupa juga menyatakan, sejak pemerintah dan masyarakat Dogiyai mendeklarasi perang terhadap produksi, penyimpanan, penjualan bahkan peredaran miras di Kabupaten Dogiyai beberapa waktu lalu, selama beberapa bulan situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai cukup baik. Namun, ia mengakui baru-baru tanpa disadari tiba-tiba terjadi kerusuhan yang bermula akibat miras.

“Artinya, masih ada orang yang mengedarkan dan mengonsumsi minuman keras. Sikap saya jelas dan tegas, minuman keras harus dibasmi dari Kabupaten Dogiyai. Karena itu perang melawan mimuman keras, perang terhadap para pengedar dan konsumen minuman keras akan kami lanjutkan. Minuman keras harus lenyap dari Kabupaten Dogiyai. Itu sudah jadi komitmen Bupati, DPRD, TNI, POLRI, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan masyarakat luas,” tandas Bupati Dumupa. (Ansel Deri, Martinus Dumupa/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :