Total 13 Korban Pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga Berhasil Dievakuasi - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Total 13 Korban Pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata di Nduga Berhasil Dievakuasi

Proses evakuasi jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata di Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (16/7). Sumber foto: Humas Polda Papua

Loading

KENYAM, ODIYAIWUU.com — Sebanyak 13 korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata, berhasil dievakusi tim gabungan TNI-Polri Rabu (20/7) pukul 02.45 WIT.

Tim yang di-back up Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 13 korban penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.15 WIT.

“Evakuasi pertama dilakukan Sabtu (16/7) pukul 15.30 WIT terhadap 2 korban luka-luka dengan menggunakan heli bell Polri, 3 korban MD dievakuasi menggunakan Rimbun Air sementara 6 korban MD dievakuasi menggunakan heli caraka milik TNI AU menuju Mimika dan 1 korban telah diambil pihak keluarga guna dimakamkan di Kenyam, kota Kabupaten Nduga,” ujar jelas Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Kombes Pos Ahmad Musthofa Kamal, S.H melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta Rabu (20/7).

Kamal yang juga Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua mengatakan, proses evakuasi para korban dilakukan sebanyak dua kali. Proses evakuasi kedua dilakukan terhadap jenazah Roy Manimpiring di di tanjakan Adumama, Distrik Kenyam namun tidak berjalan mulus.

“Pada Selasa (19/7) pukul 16.10 WIT, tim yang dipimpin Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Paranewen, SIK bergerak menuju TKP setelah berhasil mengetahui posisi jenazah. Namun, setiba di lokasi tim mendapat gangguan tembakan oleh kelompok criminal bersenjata dari dua arah. Melihat situasi dan kondisi yang belum cukup kondusif, tim terpaksa kembali dan proses evakuasi dilanjutkan besok,” lanjut Kamal.

Menurut Kamal, Rabu (20/7) pukul 02.45 WIT, tim kembali menuju TKP guna proses evakuasi salah satu korban pembantaian. “Jenazah akhirnya berhasil dievakuasi dari lokasi menuju Puskesmas guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” lanjut Kamal.

Saat ini jenazah Roy Manimpiring disemayamkan sementara di Puskesmas Nduga. Menurut rencana, Kamis (21/7) akan diterbangkan menuju Mimika.

Bupati Nduga Wentius Imiangge memberikan uang duka kepada keluarga korban penembakan kelompok kriminal bersenjata masing-masing Rp 400 juta.

“Santunan ini harus digunakan dengan baik meskipun nilai ini tidak sebanding dengan rasa kehilangan anak bagi keluarga almarhum,” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Nduga Ance Marjun Moomin saat menghadiri pemakaman jenazah M. Ismaun, korban kelompok kriminal bersenjata mengutip antaranews.com di Palu, Senin (18/7).

Wentius menjelaskan, sejak dilepas Pemerintah Kabupaten Nduga di Timika, seluruh korban yang meninggal dunia telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Di Nduga, Papua Ismaun bertugas sebagai sopir keluarga Bupati Nduga. Ia biasanya mengantar Bupati maupun Ketua TP-PKK setempat melaksanakan kegiatan pemerintahan. “Kami tidak menyangka peristiwa ini terjadi. Kami turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum,” ujar Ance yang juga istri Bupati Nduga.

Hidayat, kerabat Ismaun, mengemukakan, dari informasi yang diperoleh, almarhum sempat terlibat adu mulut dengan kelompok criminal bersenjata. “Ada luka di tangan almarhum seperti luka menahan serangan benda tajam, dan menurut laporan setelah bisa ditangkis serangan itu, almarhum ditembak pada bagian dada sebelah kanan,” ungkap Hidayat.

Ia menuturkan peristiwa nahas itu terjadi bermula ketika Ismaun mengantarkan sejumlah tokoh agama untuk mengikuti rangkaian kegiatan di daerah. Akan tetapi, di tengah perjalanan mobil yang dikemudikan korban dicegat oleh kelompok kelompok kriminal bersenjata. “Laporan kami terima, sekitar delapan korban dalam peristiwa itu,” kata Hidayat menambahkan.

Jenazah Ismaun tiba di Bandar Mutiara Sis Al-Jufri Minggu (17/7) pukul 17.00 WITA menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 854 dan langsung dijemput keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Jalan Tanjung Angin, Palu. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :