TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Peluncuran Papua Bright Program hasil kerjasama antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Harapan Awida Timika dengan PT United Tractor (UT) Site Freeport akan dilaksanakan pada Jumat (5/8) mendatang.
Kerjasama Papua Bright Program merekrut 40 orang lulusan SMA dan SMK seluruh wilayah Mimika untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di bidang mekanik alat berat. Dari 40 peserta yang diterima 95 persen adalah anak-anak asli dan 5 persen dari Papua.
“Sebanyak 20 peserta akan mengikuti diklat di Jayapura. Sedangkan lainnya di Timika. Setelah diklat enam bulan, mereka dipastikan diterima bekerja di PT UT Site Freeport,” ujar Kepala SMK Harapan Awida Timika Sam Gobay, SE melalui keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (3/8).
Menurut Gobay, awalnya ada 250 pelamar yang mengikuti seleksi. Dari jumlah itu 40 peserta dinyatakan lulus setelah mengikuti serangkaian tes wawancara, tertulis, dan kesehatan. Para peserta yang lulus seleksi diprioritaskan anak-anak dari tujuh suku dan kuota suku lainnya sebesar 5 persen.
Papua Bright Program tidak hanya diperuntukkan bagi lulusan SMK Harapan Awida tetapi lulusan dari SMA dan SMK lainnya. Batas usia maksimal peserta seleksi adalah 22 tahun. Program ini bertujuan membantu mengurangi pengangguran khusus orang asli Papua.
Pada bagian lain, Gobay menjelaskan, SMK Harapan Awida adalah salah satu sekolah kejuruan yang selalu diminati lulusan SMP di Mimika dan dari wilayah Meepago lainnya. Tahun ini, SMK Harapan Awida menerima 160 siswa-siswi sesuai kapasitas ruang kelas.
“Siswa baru yang mendaftar hampir 200 orang. Kami hanya bisa mampu menampung 160 seorang setelah mengikuti tes dari pihak sekolah. Ada empat jurusan yaitu teknik kendaraan tingan, teknik alat berat, welder atau pengelasan dan teknik komputer jaringan,” ujar Gobay.
Menurut Gobay, jurusan yang paling diminati tahun ajaran ini yaitu teknik alat berat dan teknik kendaraan ringan. “Persentasenya 60 persen di teknik alat berat dan kendaraan ringan. Sisanya di jurusan lain,” ujarnya.
SMK Harapan Awida beroperasi sejak tahun 1990/2000. SMK ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yakni PT United Tractor, PT Trakindo, dan PT Sanggar Sarana Baja.
“Anak-anak kami menjalani praktek pengenalan lapangan atau PPL di tiga perusahaan itu. Biasanya, salama PPL anak-anak yang dinilai berprestasi setelah tamat langsung dipanggil bekerja di perusahaan tiga perusahaan ini,” kata Gobay.
Gobay menambahkan, tenaga pendidikan di sekolah yang dipimpin hampir semua memiliki latar belakang disiplin ilmu yang sesuai empat jurusan. Karena itu, proses atau kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal.
“Lulusan dari SMK Harapan ada yang lanjut kuliah. Banyak juga yang langsung kerja di sejumlah perusahaan, termasuk PT Freeport Indonesia,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)