SALATIGA, ODIYAIWUU.com — Kegiatan kuliah umum dan pelatihan menulis bagi mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga Kamis (10/8) memasuki hari keempat berlangsung di Auditorium F114 Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah.
Kuliah umum dan pelatihan tersebut menghadirkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Thung Julan dengan topik materi literasi digital. Thun secara khusus membahas tentang etika, budaya, keamanan, dan ketrampilan digital.
“Literasi digital berkaitan dengan kemampuan pengguna untuk memanfaatkan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif,” ujar Thung Julan sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Salatiga, Jumat (11/8).
Thung menambahkan, belajar literasi digital dengan bijak membantu seseorang pengguna meningkatkan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. Ia menyoroti sejumlah poin penting dan bermanfaat dalam literasi digital.
Pertama, literasi digital merupakan kebijaksanaan dalam berpikir. Seseorang atau pengguna dituntut untuk menganalisis ide atau gagasan ke arah yang lebih spesifik.
Pengguna juga diharapkan membedakannya secara tajam mana informasi yang benar atau sebaliknya. Juga pola pikir yang logis, jalan pemikiran yang masuk akal, selalu memastikan sebab dan akibat dalam menggunakan media digital.
Kedua, ruang publik menjadi ranah politik di mana orang asing berkumpul untuk terlibat dalam pertukaran ide secara bebas, dan terbuka untuk semua orang.
Ketiga, pengetahuan sama dengan kekuasaan, artinya siapapun yang memiliki pengetahuan atau informasi akan berkuasa dalam memanfaatkan peluang-peluang tersedia di media digital.
Kegiatan kuliah umum dan pelatihan menulis diselenggarakan selama lima hari. Sebelumnya, sejumlah pembicara tampil dalam acara tesrebut. Misalnya, Ketua Pusat Studi Kawasan Indonesia Timur Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dr Y Argo Twikromo, MA dan pengamat sosial dan politik Papua asal Australia Prof Greg Poulgrain.
Kemudian pembicara lain adalah peneliti Bidang Sosiologi BRIN Prof Cahyo Pamungkas dan Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Prof Dr Paschalis Maria Laksono, MA. Lalu pelatihan pembuatan komik didampingi Aji Prasetyo, komikus Indonesia asal Malang. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)