WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Kamis 1 Juni di wilayah hukum Komando Distrik Militer (Kodim) 1703/Deiyai berlangsung meriah di Lapangan Upacara Makodim 1703/Deiyai, Jalan Tigi Doo, Kampung Waghete 1, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
Apel bendera dihadiri bukan hanya para prajurit yang bertugas di wilayah Kodim Deiyai tetapi juga Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Kewilayahan Batalyon Infantri atau Yonif 527/Baladibya Yudha, jajaran Kepolisiar Resor (Polres) Deiyai, Satuan Polisi Pamong Praja Deiyai, gabungan pelajar SD, SMP, dan SMA di wilayah Kabupaten Deiyai.
Komandan Kodim 1703/Deiyai sekaligus Inspektur Upacara Letkol Inf I Wayan Deddi Suyanto, SE dalam amanatnya mengajak seluruh komponen anak bangsa di wilayah Deiyai terlibat aktif menjaga kekayaan alam wilayahnya dari negara-negara asing yang ingin mengambil bahkan merusak alam serta lingkungan Bumi Cenderawasih dengan cara mengadu domba warga lokal.
“Kita semua komponen anak bangsa, khususnya di wilayah Deiyai harus menjaga kekayaan sumber daya alam kita dari negara-negara asing dengan cara mengaduh domba sesama anak bangsa,” ujar Dedi Suryanto dalam amanatnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Kamis (1/6).
Dedi, prajurit berdarah Bali, juga mengingatkan agar seluruh komponen bangsa jangan pula membiarkan negara-negara asing senang melihat kita sebagai sesama anak bangsa hidup saling membenci, memfitnah atau membunuh satu sama lain sehingga mereka gambang masuk ke negara kita. Apalagi, mengadu domba sehinga kita tidak lagi pecaya kepada pimpinan kita.
Dalam upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 dengan komandan upacara Lettu Inf Rey Wenda, ST.Han, Dedi mengingatkan agar musyawarah dan mufakat didahulukan apabila muncul persoalan atau permasalahan di antara sesama anak bangsa.
“Dalam mengghadapi setiap persoalan, saya mengajak kita semua saling bicara, tukar pedapat satu sama lain dengan menggunakan kearifan lokal, local wisdom yang diwariskan para leluhur, pemimpin, orangtua, dan tokoh-tokoh pendahulu mencari alternatif solusi penyelesaiannya,” ujar Dedi lebih lanjut.
Menurutnya, kearifan lokal warisan para pemimpin kultural maupun formal kita semua, sudah tercantum dalam setiap nilai dari kelima butir Pancasila yang merupakan dasar dan falsafah negara. Nilai-nilai itu kita pedomani dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks Deiyai, kata Dedi Suryanto, dialog dengan mengedepankan kearifan lokal sangat penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul agar terjadi mufakat di antara semua elemen. Jauhkan diri dari berbagai niat pihak-pihak lain yang berniat memecah persatuan dan kesatuan.
“Dalam kesempatan berharga ini, saya mengajak semua pihak agar bergandengan tangan bersama pemerintah daerah membangun Deiyai agar lebih maju lagi dan warganya makin sejahtera. Kita jangan terpengaruh dengan ulah oknum-oknum tertentu yang berniat mengadu domba kita sesama anak bangsa saling membenci satu sama lain atau mengajak kita tidak percaya kepada pemerintah,” kata Dedi.
Menurut Dedi, kita semua sesama anak bangsa harus hidup saling mengasihi dan menghormati satu sama lain berguru dari kekayaan nilai-nilai atau pedoman hidup yang merupakan pengejawantahan butir-butir Pancasila. Karena itu, peringatan Hari Lahir Pancasila memiliki makna strategis.
“Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 yang kita peringati hari ini menjadi momentum berharga bagi kita semua menjaga soliditas sesama anak bangsa. Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah pilar kebangsaan. Empat pilar kebangsaan itu mengajarkan kita semua bahwa meski kita berbeda suku, agama, ras maupun golongan, kita bersatu dan kokoh menuju perjuangan meraih cita-cita kolektif menjadi bangsa yang aman, damai, dan sejahtera lahir batin berlandaskan kasih,” ujar Dedi.
Apel bendera berlangsung semarak bertabur berbagai pasukan seperti satu satuan setingkat regu (SSR) perwira Kodim 1703/Deiyai, satu satuan setingkat pleton (SST) personil Kodim 1703/Deiyai, satu SST personil Koramil 1703-02/Tigi, satu SST personil Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 527/By, satu SST Polres Deiyai, satu SST Polisi Pamong Praja, tiga SST gabungan pelajar SD SMP dan SMA Deiyai.
Dalam apel tersebut, hadir juga dalam Kasdim 1703/Deiyai Mayor Inf Ellihud Krey, Danramil 1703-02/Tigi Mayor Czi Jarman Dabang, Pasi Intel Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Eko Warsito, Pasi Pers Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Suroto, dan Komandan Unit Intel Kodim 1703/Deiyai Letda Inf Yahya Kabarek.
Selain itu, Pasi Log Kodim 1703/Deiyai Letda Inf Oktovianus Sogelrey, Danpos Yonif 527/By Letda Inf Iryanto, Wadanramil 1703-01/Tigi Letda Inf Darno, Wakapolres Deiyai AKP Supyanto, Kapolsek Tigi Iptu S.P.Sahetapy, SH, dan Kasubbag Bin Ops Ipda Juanda Silalahi.
Usai apel peringatan Hari Lahir Pancasila, ujar Dedi, dilanjutkan dengan pembacaan pemenang perlombahan dan pembagian hadiah vocal group dan pidato dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan Kodim Deiyai.
Apel yang berjalan aman dan lancar berakhir tepat pukul 09.37 WIT ditutup dengan doa dipimpin Serka Gazali, prajurit Kodim Deiyai. Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)