TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Kezya Ami Erna Kagaimu Edowai, peraih Miss Ultra Universe Sosial Media dan Runner Up 1 Best National Costume di ajang Miss Ultra National Brazil atau Coronacion de Miss Brazil Ultranational tahun 2022 di kota Sao Paulo, Brazil, disambut meriah warga masyarakat Papua di Bandara Internasional Mozez Kilangin, Timika, kota Kabupaten Mimika, Senin (7/3) sekitar pukul 11.30 WIT.
Kezya Edowai, sapaan akbrab gadis manis asal Kabupaten Deiyai, didampingi ibunda terkasih, Erlince Gobai tiba di Bandara Mozez Kilangi Timika dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten setelah menempuh perjalanan panjang kota Sao Paulo, Brazil menuju Tanah Air. Tiba di Jakarta, Kezya Edowai dijemput ayah terkasih, Natalis Edowai dan langsung menjalani karantina sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19 sebelum ia melanjutkan perjalanan ke Timika, tempat kelahirannya.
“Saya bersyukur kepada Tuhan atas berkat dan rahmat yang saya terima. Saya juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia serta semua pihak yang mendukung saya selama menyiapkan diri dan mengikuti Miss Ultra National Brazil tahun 2022,” kata Kezya Edowai kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Rabu (3/3).
Menurut Kezya, ia bersama kedua orangtua juga secara khusus menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe dan masyarakat tanah Papua atas doa sehingga boleh diberi kesehatan oleh Tuhan tampil di event dunia Miss Ultra National Brazil di Sao Paulo. Baik Kezya dan kedua orangtuanya menyampaikan terima kasih kepada awak media yang membantu meneruskan event ini kepada masyarakat Indonesia utnuk memberikan doa dan dukungannya sehingga Kezya meraih prestasi membanggakan dalam event dunia itu.
“Saya juga berterima kasih kepada Odiyaiwuu.com yang membantu menulis kegiatan saya selama persiapan hingga mengikuti Miss Ultra National Brazil. Saya menerima link beritanya saat saya masih di kota Sao Paulo,” lanjut Kezya Edowai, mahasiswa Semester VIII jurusan Teknik Elektro Universitas Samratulangi, Manado, Sulawesi Utara.
Tiba di Bandara Internasional Mozez Kilangin, Kezya Edowai dan sang bunda diambut pendiri Yayasan Ekologi Papua Titus Christoforus Pekei alias Titus Pekei. Titus adalah tokoh muda Papua asal Wakeitei, Deiyai, Papua yang berhasil mendaftarkan Noken Papua sebagai Warisan Budaya tak Benda (Intangible Cultural Heritage) di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa pada 4 Desember 2012. Kezya juga disambut meriah dengan tarian sejumlah penari dari sanggar seni fashion di Timika.
“Anda Duta Noken Mama Papua layak mendapatkan penghormatan. Kalungkan Noken baru buatan mama pengrajin noken karena Anda menghargai Noken mama bangsa Papua di tujuh wilayah adat Papua tanpa kecuali. Kezya adalah perempuan Papua yang mewakili perempuan tujuh wilayah adat. Materi Noken Papua yang sudah Anda presentasi di Brasil itu juga Anda mempromosikan kemampuan diri sendiri. Anda perempuan Papua adalah Noken warisan budaya Papua. Anda duta Noken, pantas menyatakan kepada dunia bahwa Noken adalah warisan budaya Papua,” ujar Titus Pekei.
Kehadiran putri Papua Kezya Edowai di Brazil merupakan salah satu bentuk ajang diplomasi tentang warisan budaya dunia yang sangat tinggi nilainya. Artinya, perempuan, ibu, mama pengrajin Noken Papua masih di persimpangan jalan tetapi melalui penampilan Kezya di Miss Ultra National Brazil tahun 2022, pesan itu sudah tersampaikan kepada masyarakat dunia bahwa Noken adalah warisan budaya dunia dari tanah Papua.
“Noken itu multifungsi baik sebagai Noken ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan dunia. Komunitas dunia perlu mengakuinya. Saya Titus Pekei, penggagas Noken sejak 2008-2010, kalungkan Noken ini yang merupakan hasil keringat mama-mama Papua. Anda diberkati Allah Bangsa Papua atas prestasi ini dan teruslah kembangkan bersama adik-adik di tanah Papua baik Papua maupun Papua Barat. Tanpa diam, tutup mata dan hati, untuk setia memberikan dukungan kepada generasi muda dalam menggali potensi hari ini dan esok,” kata Titus Pekei lebih jauh. (Ansel Deri, Herman Dessa/Odiyaiwuu.com)