MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Dogiyai tahun 2022 merupakan forum strategis guna menghimpun dan menyusun usulan dan program program kerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dogiyai. Dengan demikian, dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Daerah (RKP) Dogiyai ang memuat semua kebutuhan dan kepentingan daerah lebih berbobot.
“Musrenbangda Kabupaten Dogiyai bertujuan menghimpun usulam Pprogram kerja seluruh OPD agar dokumen RKPD dan RKP berbobot dan mengalomodir semua kebutuhan atau kepentingan Kabupaten Dogiyai,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si mewakili Bupati Yakobus Dumupa SIP, MIP saat berlangsung kegiatan Musrembangda Dogiyai di Aula Koteka Moge, Kompleks Misi Katolik, Mowanemani, Dogiyai, Papua, Senin (11/4).
Menurut Petrus Agapa, Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Dogiyai tahun 2022 digelar dalam rangka penyususunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah atau RKPD Kabupaten Dogiyai tahun anggaran 2023. Sebelumnya, Musrenbangda sudah dilakukan mulai dari tingkat kampung, distrik, kabupaten hingga nasional. Musrembangda tersebut sesuai amanah Undang-Undang Nomor 25 tahun 2024 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.
Petrus menambahkan, Musrenbangda 2022 ini merupakan forum yang sangat penting dan strategis yang menentukan kualitas pembangunan Dogiyai di masa akan datang. Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan sejumlah hal terkait suksesnya pelaksanaan Musrenbangda Dogiyai tahun 2022.
Pertama, semua pimpinan organisasi perangkat daerah dan para pihak, stakeholders dapat mengikuti Musrenbangda dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan waktu baik untuk menyusun program kerja secara baik dan realistis. Kedua, dalam penyusunan program tahun 2023 tetap mengacu pada agenda pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Dogiyai tahun 2023-2026 dan RKPD Provinsi Papua dan juga Rencana Pembangunan Daerah Dogiyai.
Ketiga, para pihak yang telah diundang diharapkan dapat memberikan masukan, pendapat, dan kontribusi pemikiran konstruktif agar di dalam RKPD Dogiyai tahun 2023 termuat juga harapan masyarakat. Keempat, diharapkan agar sedapat mungkin mengindari tumpang tindih program kerja Organisasi Perangkat Daerah. Usulan program kerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.
Agenda Dogiyai
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Yakobus Dogomo, SS mengemukakan, dalam Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Dogiyai tahun 2023-2026 ada enam agenda besar pembangunan Dogiyai.
Pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang religius, berbudaya, dan berdaya saing melalui pembangunan manusia seutuhnya. Kedua, meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan sumber daya alam lokal dalam upaya mewujudkan pembangunan ekonomi yang tumbuh secara berkelanjutan.
Ketiga, memperluas dan memperkuat infrastruktur dasar yang berkualitas untuk pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang berpihak kepada secara menyeluruh dan holistik. Keempat, memberikan stabilitas politik yang demokratis, penegakan hukum yang adil, keamanan dan ketertibaan umum yang kondusif bagi masyarakat.
Kelima, merevitalisasi hak-hak dasar orang asli Papua dan kesejahteraan sosial dalam upaya meningkatkan kebahagiaan masyarakat. Keenam, meningkatkan pelayanan publik yang prima yang didukung oleh penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel, profesional, dan bersih.
“Kami berharap agar dari enam acuan agenda pembangunan tahun 2023, apabila ada usulan program, kegiatan dan sub kegiatan yang tidak mendukung agenda kerja atau di luar dari agenda kerja, silahkan diperbaiki,” ujar Yakobus Dogomo.
Musrenbangda Dogiyai 2022 dihadiri juga Ketua DPRD Dogiyai Elias Anou dan anggota DPRD Dogiyai, utusan Sub Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi Bappeda Papua Tobery Pahlevis, ST, para asisten, staf ahli, Forkopimda, pimpinan OPD, kepala bidang, kepala bagian, para kepala distrik, utusan kepolisian, TNI, Forum Kerukunan Umat Beragama (KKUB), tokoh masyarakat, agama, perempuan, dan tamu undangan. (Isodorus Tebai/Odiyaiwuu.com)