WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Deiyai Ateng Edowai, S.Pd.K.M.Pd, Senin (19/12) memimpin sekaligus menjadi pembina upacara apel pagi bersama aparatur sipil negeri (ASN), TNI-Polri, DPRD, dan tokoh masyarakat bertempat di halaman kantor Bupati Deiyai Jalan Poros Waghete-Enarotali, Kampung Waghete II, Distrik Tigi, Deiyai, Papua Tengah, Senin (19/12).
Apel gabungan yang dipimpin orang nomor satu Deiyai tersebut dalam rangka kesiapsiagaan menyikapi dan mengantisipasi perkembangan situasi menjelang Natal 2022 bagi umat Kristiani dan menyambut Tahun baru 2023.
“Pada kesempatan ini perlu saya sampaikan, menjelang hari Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023ari kita sambut dan rayakan dengan sukacita. Secara pribadi saya sangat mengapresiasi TNI-Polri dan Satpol PP yang senantiasa selalu menjaga keamanan di wilayah Deiyai agar tetap aman dan kondusif,” ujar Bupati Edowai melalui keterangan tertulis yang diperoleh dari Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Selasa (20/12).
Menurut Edowai, terkait peristiwa kebakaran sejumlah kios di Pasar Waghete yang terjadi, Distrik Tigi, Senin, (12/12) lalu, ia meminta kepada warga korban kebakaran rumah boleh berusaha kembali setelah diberikan bantuan agar ekonomi bergerak normal seperti biasanya;
“Saya juga mengimbau seluruh masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sedang berkembang. Isu itu bisa saja ulah oknum-oknum tertentu yang ingin mengacaukan daerah kita demi kepentingan mereka. Untuk itu saya tegaakan kembali kepada seluruh masyarakat maupun ASN harus bijak dalam membaca dan mengikuti perkembangan informasi,” katanya.
Pada bagian lain, Edowai mengingatkan soal dengan ketentuan bagi ASN tahun 2023. Ia mengaku akan menertibkan masalah keuangan, di mana ASN harus berada dan bekerja di Deiyai baru dapat mengambil gaji atau lainnya. Para ASN yang berkarya di lingkp Pemkab Deiyai juga harus bekerja keras dan jujur untuk kemajuan Deiyai sendiri. Di luar itu pihaknya tidak akan mentolerir.
“Perlu saya tambahan terkait dengan isu-isu penting yang berkembang. Bila ada masyarakat orang asli Papua merasa bahwa ada informasi bahwa barang kios dan lainnya memiliki racun sehingga tidak perlu membeli barang di kios tersebut, itu berita tidak benar, hoaks,” katanya.
Selain Bupati Edowai tampil selaku pembina apel, bertindak sebagai komandan apel Ipda Iyai yang juga Kepala Seksi Pengawasan Polres Deiyai dan diikuti sekitar 100 orang.
Hadir dalam apel tersebut Petrus Badokapa, S.Sos (Ketua DPRD Deiyai). Melianus Pakage, S.Sos (Asisten I Sekda Kab. Deiyai), Demianus Agapa, SE (Wakil Ketua I DPRD Deiyai), Jonny (Kepala Dinas Keuangan Deiyai). Onesmus Madai, ST (Ketua Pansus/Ketua Komisi A DPRD Deiyai), Otopia Mote, SIP (Kepala Distrik Tigi), dan Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE (Dandim 1703/Deiyai).
Selain itu, hadir juga Kompol I Made Suartika, SIP (Kapolres Deiyai), Mayor Inf Elihud Krey (Kasdim 1703/Deiyai), Mayor Czi Jarman Dambang (Danramil 1703-02/Tigi), Mayor Inf Erwin Syaputra Kasbi (Wadan Satgas Yonif RK 113/JS), dan Kapten Psk Bambangan Imam Nasrudin (Dantim Satgas Elang III Paniai).
Kemudian Kapten Psk Bayu Eko (Dansektor Pasghat Enarotali), Kapten Inf Suherdi (Danramil Persiapan Bibida), AKP Aslam Djafar, S.E (Kabag Ops Polres Deiyai), AKP Harsat Muthalib, S.H (Kasat Intel Polres Deiyai), Lettu Inf Rudi Jambornias (Pasi Ops Kodim 1703/Deiyai), dan Iptu Sahetapy, SE (Kapolsek Tigi).
Berikut Letda Inf. Gigih Sugiantoro (Danpos Satgas Mandala III Enarotali), Letda Inf M. Arif Setiyawan (Danpos Satgas Yonif RK 113/JS Pos Waghete), para pimpinan OPD di lingkup Pemkab Deiyai, dan para kepala kampung di Deiyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
