Mantan Pastor Paroki Kristus Sahabat Kita Nabire Wolfgang Bock Meninggal: Dimakamkan Hari Ini di Girosonta - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Mantan Pastor Paroki Kristus Sahabat Kita Nabire Wolfgang Bock Meninggal: Dimakamkan Hari Ini di Girosonta

Almarhum Pastor Wolfgang Hermann Bock Kastowo, SJ. Sumber foto: Foto: screenshoot sesawi.net

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Mantan Pastor Paroki Kristus Sahabat Kita Nabire, Keuskupan Timika Pastor Wolfgang Hermann Bock Kastowo, SJ meninggal di Wisma Emaus, Girisonta, Kamis (16/11) pukul 02.50 WIB karena sakit.

Jenazah imam misionaris asal Jerman, yang pernah menjabat Pastor Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura periode 1997-2007, disemayamkan di Kapel Emmaus Girisonta.

Akun Facebook Jesuit Indonesia menulis, Pastor Wolfgang Bock Kastowo SJ meninggal dunia pada Kamis, 16 November 2023 pukul 02.50 WIB di Emaus, Girisonta karena sakit. Jenazah akan disemayamkan di Kapel Emmaus, Girisonta.

“Misa Requiem dan pemakaman akan diadakan pada Jumat (17/11) pukul 09.00 WIB di Kompleks Pemakaman Maria Ratu Damai, Girisonta dan disiarkan secara langsung di Youtube Jesuit Indonesia. Berita selanjutnya akan diinformasikan melalui akun media sosial Jesuit Indonesia,” tulis akun itu.

Melalui siaran langsung Youtube Jesuit Indonesia, pembawa acara mengatakan, Misa Requiem diselenggarakan secara konselebrasi dipimpin selebran utama Provinsial Serikat Jesus Provinsi Indonesia Pastor Benediktus Hary Yuliawan SJ.

Romo Harry didampingi para imam konselebran yaitu Romo Geradus Budiarto SJ, Romo Sipri Sanwe SJ, dan Romo Rom Bernard SJ.

Kabar berpulangnya Pastor Wolfgang Bock mendapat respon umat dan warga masyarakat tanah Papua di jagat maya. Mereka mengenang Pastor Wolfgang, misionaris dan penulis buku yang pernah melayani umat dan masyarakat melalui karya abdinya di bumi Cenderawasih.

“Pastor Wolfgang, SJ sempat menjadi Pastor Paroki Kristus Sahabat Kita Nabire Nabire telah meninggal dunia pada usia 88 tahun di Girisonta,” ujar Okto Pekei Marko melalui akun Facebook dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (17/11).

“Selamat jalan menghadap sang Pencipta, Bapak Asrama Tauboria, Bapa angkatku, Pastor Wolfgang Hock Kastowo, SJ. Semoga arwahmu diterima di sisi kanan Allah di Surga. Amin,” ujar Celcius Iyai melalui akun Facebook-nya.

“Dukacita atas berpulangnya Pater Wolfgang Bock Kastowo, SJ, Pastor Paroki Gereja Kristus Sahabat Kita Nabire dan Pastor Mahasiswa Universitas Cenderawasih tahun 1997-2007. Selamat jalan, sang Pengabdi Yesus. Selamat bersukacita Bersama para Kudus di Surga. Amen,” kata Paul Apaseray melalui akun Facebook-nya.

Seorang nitizen, Pieter Susilo Raharjo menyampaikan doa dan terima kasih kepada Alm Pastor Wolfgang karena pernah menggendongnya di masih kanak-kanak.

“Selamat jalan, Romo Wolfgang Bock Kastowo, SJ. Damai bersama para Kudus di Surga. Doakan kami semua yang masih dalam peziarahan. Terima kasih sudah mengangkat dan menggendong gendong di saat saya masih kanak kanak. Semoga Romo sudah dalam pelukan Tuhan Yesus yang Romo wartakan sebagai Gembala dan Tuhan. Sampai berjumpa kembali dalam keabadian,” ujar Raharjo.

Pastor Wolfgang Hermann Bock Kastowo, SJ lahir di Berlin, Jerman, 14 Januari 1935. Selain seorang penulis serial kerohanian dan psikologi, ia juga banyak berpirah dalam karya pastoral paroki, kemahasiswaa, dan spiritualitas.

Pastor Wolfgang menghabiskan masa kecil hingga remaja di Berlin, kota kelahirannya. Pendidikan dasar hingga menengah juga dirampungkan di Berlin. Ia tertarik menjadi seorang Jesuit membawanya masuk Novisiast ke Stutgart, Jerman setelah diterima.

Pada 14 September 1960, ia memulai masa novisiat di Sturgart. Tak lama, dua tahun berselang ia mengucapkan Kaul Pertama tepatnya 14 September 1962. Setelah Kaul Pertama, ia diminta melaksanakan formasi filsafat di Jerman selama tiga tahun, 1962-1965.

Usai merampungkan formasi filsafat, ia tertarik mengabdikan diri sebagai misionaris di Indonesia. Karena itu, Provinsi SJ Jerman segera mengutusnya ke Indonesia dan tiba di Indonesia tahun 1966 di Kolese Santu Ignatius, Yogyakarta.

Saat tiga di Yogyakarta, Pastor Wolfgang langsung mempelajari Bahasa Jawa dan Indonesia. Setelah kemampuan bahasanya sangat memadai, ia ditugaskan menempuh formasi Teologi di Institut Filsafat dan Teologi Kentungan (kini, Fakultas Teologi Wedabakti Universitas Sanata Dharma) Yogyakarta untuk belajar teologi tahun 1967-1970.

Pastor Wolfgang menerima Tahbisan Diakon di Yogyakarta 16 Desember 1969 dari Uskup Kardinal Yustinus Darmoyuwono. Dua hari kemudian, 18 Desember 1969, ia menerima Tahbisan Imam dari Kardinal Darmoyuwono di Gereja Santo Antonius Yogyakarta.

Setelah tahbisan imamat dan menyelesaikan formasi teologi, Pastor Wolfgang ditugaskan menjadi vikaris parokial di Gereja Santo Petrus Kanisius Wonosari, Yogyakarta tahun 1970-1974. Kemudian, ia menjalani formasi tersiat di Kolese Stanislaus Girisonta mulai 12 Februari sampai 20 September 1974 di bawah bimbingan Pastor Antonius Sunaryo, SJ.

Pada 17 November 1977, Pastor Wolfgang mengucapkan Kaul Akhir sebagai Spiritual Kuajutor di Gereja Santo Antonius Purbaya Surakarta dan diterima Provinsial Jesuit Indonesia Pastor Paulus Surodibroto, SJ.

Almarhum dikenal sebagai pribadi serius, aktif dalam mendalami dan mempelajari banyak hal. Semasa muda, ia mempelajari dan mengembangkan eleagram dalam membantu pendampingan dan bimbingan retret.

Saat menghabiskan sisa usia di Wisma Semadi Klaten, Pastor Wolfgang tekun membaca dan menulis sejumlah buku refleksi seperti Usia Lanjut, Berdukacita, dan Belasungkawa sebagai bahan bacaan umat atau di saat seseorang memasuki usia lanjut.

“Meninggal adalah suatu kegiatan. Orang telah berpulang meninggalkan kita dan menempuh perjalanan. Meninggalkan dunia ini ialah saat di mana seseorang beralih ke tempat lain, aktif melakukan sesuatu,” kata Pastor Wolfgang.

Usai tahbisan imam, Pastor Wolfang juga pernah berkarya sebagai vikaris vikariat di Paroki Petrus Kanisius Wonosari tahun 1970-1974. Kemudian, Kolese Stanislaus Girisonta tahun 1974, Paroki Santu Antonius Purbaya, Paroki Jumpolo, Gereja Surakarta tahun 1974-1983, dan lain-lain.

Pastor Wolfgang menjadi Pastor Paroki Kristus Sahabat Kita Nabire dan Pastor Mahasiswa Universitas Cenderawasih Abepura, tahun 1998-2007. Setelah itu, ia sempat kembali ke Provinsi Serikat Jesuit di Frankfurt, Jerman tahun 2007-2014.

Kemudian, anggota staf Rumah Retret Panti Semedi Klaten tahun 2014 sebelum ajan menjemputnya. Sesaat sebelum meninggal, ia diminta istirahat di Wisma Emaus untuk proses penyembuhan. Pada Kamis, 16 November 2023 pukul 02.50 WIB, ia meninggalkan umat kesayangannya. Selamat jalan, Pater. Terima kasih baktimu untuk umat dan sesama. Damailah di sisi-Nya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :