SENTANI, ODIYAIWUU.com — Aksi KAS (19) terbilang unik. Pelaku pencurian sepeda motor ini hendak menghindar dari kejaran polisi dengan menceburkan diri ke danau.
Tim Paniki Kepolisian Sektor (Polsek) Sentani Kota tak kehilangan akal. Dalam aksi yang menegangkan, KAS meloncat ke danau dan berusaha melarikan diri dari kejaran polisi. Berbekal perahu Jonson, aksi nekat pelaku melarikan diri akhirnya tanggal setelah polisi berhasil menangkapnya.
Kasusnya bermula dari laporan Elisabet Waricu yang kehilangan sepeda motor miliknya di depan Hotel Ratna Indah, Sentani, Sabtu (5/4). Korban melaporkan bahwa motor yang dipinjamkan kepada adiknya raib saat diparkir. Tak hanya motor, uang tunai sebesar Rp 20 juta dan satu unit ponsel raib.
Kepala Kepolisian Sektor Sentani Kota AKP Sunardi, S.Sos melalui Kanit Reskrim Iptu Muh Agus, SH bersama Tim Paniki Opsnal Polsek Sentani Kota memimpin langsung operasi penangkapan. Tim kemudian menuju rumah KAS yang beralamat di Kampung Yalo, Distrik Ebungfauw, Kamis (16/4) sore.
Sesampainya di lokasi sekitar pukul 20.00 WIT, pelaku yang sadar akan kehadiran polisi langsung kabur dan nekat berenang ke tengah danau untuk menghindari penangkapan. Namun, aksi pelariannya berakhir sia-sia karena tanggal di tangan tim setelah melakukan pengejaran.
“Dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku mencuri sepeda motor bersama dua temannya, FM dan WY, dalam kondisi mabuk akibat pengaruh minuman keras. Mereka mencuri sepeda motor korban dan menjualnya seharga Rp 2,5 juta kemudian hasilnya dibagi bertiga,” ujar Agus melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (17/4).
Saat ini, lanjut Agus, KAS diamankan di Mapolsek Sentani Kota. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pencarian. Polisi juga telah mengumpulkan bukti-bukti di tempat kejadian perkara.
“Kami akan terus mengejar pelaku lainnya dan menyisir titik-titik yang diduga menjadi tempat penyimpanan atau penjualan hasil kejahatan. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberantas tindak pidana pencurian di wilayah hukum Sentani Kota,” kata Agus.
Menurutnya, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan tidak lengah terhadap barang berharga miliknya. Selain itu, warga juga diminta melaporkan setiap kejadian mencurigakan kepada pihak kepolisian. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
