JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM mengeluarkan ancaman serius. Jika pemekaran wilayah di Papua terjadi, TPNPB-OPM tidak akan segan-segan menghabisi atau membunuh setiap orang asing yang masuk ke bumi Cenderawasih.
Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka Sebby Sambom menegaskan, seluruh masyarakat Papua sebenarnya mengingkan referendum menentukan nasib sendiri, berpisah dari Indonesia. Bukan menambah kependudukan Pemerintah Indonesia di bumi Cendrawasih.
“Jika pemekaran terjadi, kami akan perintahkan bunuh semua orang Indonesia atau siapa saja yang datang ke wilayah pemekaran itu, mau cari apa datang. Jadi Jakarta harus benar-benar memikirkan ini,” ujar Sebby Sambom mengutip Suara.com, Jumat (24/6).
Sebby juga mengeritik para pejabat orang asli Papua pendukung pemekaran wilayah di Papua yang direncakanan pemerintah pusat sebagai pengkhianat. “Mereka itu orang-orang Papua yang cari makan dengan pemerintah Indonesia, para oportunis jadi budak Jakarta,” katanya.
Pihaknya mengaku heran banyak elemen masyarakat dari berbagai daerah yang mendukung pemekaran wilayah di Papua. Padahal orang Papua sendiri tidak pernah melakukan hal tersebut.
“Orang Toraja, Solo, Jawa, di mana-mana deklarasi dukung pemekaran, itu lucu juga. Orang-orang ini tidak waras, karena tidak tahu diri. Kami di sini, kami cari makan di sini. Kalau dipaksa begini kan namanya politik kependudukan ilegal di Papua yang mau mengakui Papua milik Indonesia. Kami menentang pemekaran,” tegas Sebby.
TPNPB-OPM mengonfirmasi bahwa mereka telah melakukan penyerangan terhadap sebuah pesawat sipil dan helikopter yang ditumpangi TNI-Polri di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada Selasa (7/6).
Sebelumnya, mengutip surabaya.tribunnews.com Sabtu (12/2), Sebby juga memberi peringatan keras ke Gubernur Papua, Papua Barat, dan seluruh bupati terkait rencana pemekaran provinsi baru. Ia menegaskan, bangsa Papua tidak menghendaki pemekaran provinsi baru.
“Bangsa Papua tidak butuh pemekaran provinsi baru ala Jakarta. Kami meminta dengan tegas kepada Gubernur Papua, kemudian para bupati, anggota DPR dan seluruh orang asli Papua yang berusaha merancang pemekaran provinsi baru di seluruh tanah Papua, saat ini bangsa Papua tidak butuh itu,” tegas Sebby.
Sebby mengatakan, yang saat ini dibutuhkan adalah dialog untuk bicarakan nasib bangsa Papua. “Yang kami butuhkan ialah duduk di meja perundingan, kemudian bicara tentang nasib bangsa Papua, tentunya harus melalui forum terhormat yang di mediasi oleh PBB,” katanya.
Menurutnya pihak TPNPB OPM menegaskan kepada Gubernur Papua dan Gubernur Papua Barat, serta para bupati untuk segera hentikan persetujuan pemekaran DOB. “Kami tegaskan agar segera hentikan niat jahat kalian, untuk pembentukan daerah otonomi baru. Karena bangsa Papua tidak butuhkan itu,” kata Sebby lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)