JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Saat ini tak ada lagi waktu dan alasan bagi seluruh elemen di Kabupaten Yalimo untuk terus tenggelam dalam kisruh atau konflik politik berkepanjangan. Kini, saat yang tepat bagi semua elemen yang bersatu padu dan bergandeng tangan menuju Yalimo yang lebih baik.
Pilkada Yalimo telah menyita perhatian publik tak hanya di seluruh Indonesia tetapi juga di Papua. Pemilihan kepala daerah yang panjang adalah salah satu bentuk komitmen untuk mengawal demokrasi, meski harus melalui pengorbanan rakyat yang tidak sedikit.
“Oleh karena komitmen rakyat Yalimo, pimpinan daerah yang baru dilantik didorong mampu ‘menyelimuti’ wilayahnya dengan kedamaian dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengedepankan kepentingan nasional di atas segalanya,” ujar Gubernur Papua Lukas Enembe SIP, MH di sela-sela prosesi pelantikan Bupati Nahor Nekwek dan Wakil Bupati John W Wilil masa tugas 2022-2024 di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (1/4) mengutip Papua.go.id Minggu (3/4).
Menurut Gubernur Enembe, kepentingan-kepentingan lokal juga harus diselaraskan agar segala sesuatunya dapat berjalan beriringan menuju Indonesia Emas 2045. Bupati dan Wakil Bupati Yalimo juga diingatkan untuk menjalankan pemerintahan berdasarkan pada konstitusi, dan selalu takut pada Tuhan.
Prosesi pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah ini disaksikan para pejabat di lingkup Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Yalimo, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Yalimo.
Pasangan Nahor Nekwek-John Wilil unggul dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Yalimo dengan perolehan suara sebanyak 48.504. Dalam Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Yalimo Minggu (30/1) menetapkan paslon Nahor-John meraih suara 48.504. Sedangkan pasangan Lakius Peyon dan Nahum Mabel meraih suara 41.548 pemilih.
“Setelah penetapan ini, kami memberikan batas waktu selama lima hari, apabila tidak ada pasangan calon yang keberatan dengan hasil rekapitulasi tersebut, maka kami akan segera menetapkan hasil rekapitulasi ini,” ujar Ketua KPUD Yalimo Yehemia Waliangge mengutip detik.com, Senin (31/1).
Hasil Rapat Pleno KPUD Yalimo pada 18 Desember 2020, KPU menetapkan paslon nomor urut 1 Nahor Nekwek-John Wilil sebagai pemenang dengan raihan suara sebesar 47.881 atau unggul 4.814 suara paslon nomor urut 2 Lakius Peyon dan Nahum Mabel. Tim Peyon-Nahum mengajukan keberatan atas putusan KPUD Yalimo ke Mahkamah Konstitusi. Setelah melewati proses panjang, Nahor Nekwek dan Wakil Bupati John W Wilil akhirnya dilantik memimpin Yalimo periode 2022-2024. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)