WAMENA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA mengapresiasi masyarakat Provinsi Papua Pegunungan atas partisipasinya dalam proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan serta Bupati dan Wakil Bupati sejak tahap awal hingga akhir sehingga provinsi itu memiliki pemimpin baru periode 2025-2030.
Menurut Velix Wanggai, sikap masyarakat Papua Pegunungan begitu mulia dalam kehidupan demokrasi lokal, baik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan serta Bupati dan Wakil Bupati, yang menjadikan kasih dalam kehidupan demokrasi sebagai fondasi kontestasi politik lokal. Kasih menjadi bahasa universal dalam relasi sosial masyarakat Papua Pegunungan.
“Proses panjang kehidupan demokrasi lokal Papua Pegunungan menunjukkan bangunan peradaban masyarakat yang mulia di atas landasan Kasih,” ujar Velix Wanggai melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Wamena, kota Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (25/2).
Velix mengatakan, di tengah penilaian pemerintah pusat bahwa Papua Pegunungan sebagai daerah rawan tinggi seluruh Indonesia, para tokoh dan seluruh masyarakat Papua Pegunungan menunjukkan sikap sukacita dan rasa kasih dalam kontestasi politik lokal, baik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di delapan kabupaten di Papua Pegunungan.
“Saya selaku Penjabat Gubernur Papua Pegunungan memberikan apresiasi yang tinggi kepada calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, Pak Befa Yigibalom dan Pak Natan Pahabol atas visi dan misi besar yang luar biasa,” kata Velix, Direktur Aparatur Negara, pada Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Bappenas periode 2018-2019.
Velix menambahkan, sikap negarawan dan penuh Kasih dari Befa Yigibalom dan Natan Pahabol, dua tokoh besar Papua Pegunungan selama kontestasi politik pilkada Papua Pegunungan tahun 2024. Kedua tokoh itu juga dinilai Velix memiliki rekam jejak (track record) panjang dan matang. Keduanya menerima keputusan Mahkamah Konstitusi dengan penuh kebijaksanaan.
Sebagai daerah otonom baru, Velix menilai kebersamaan adalah fondasi dalam membangun honai (rumah) besar Papua Pegunungan. Gagasan besar penuh terobosan dimiliki Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Papua Pegunungan, Jhon Tabo dan Ones Pahabol maupun kedua tokoh besar, Befa Yigibalom dan Natan Pahabol.
“Honai besar ini milik kita bersama tanpa membedakan asal suku, daerah, dan bendera politik. Sebagai provinsi baru, diperlukan kerjasama dan kolaborasi dalam mempercepat pembangunan Papua Pegunungan di tengah potensi dan tantangan yang dihadapi,” ujar Velix, putra asli tanah Papua kelahiran di Jayapura 16 Februari 1972.
Menurut Velix, di momen ini pihaknya juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemimpin partai politik, tokoh organisasi masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda yang telah membangun contoh kehidupan politik yang dewasa di tanah Papua.
Velix mengingatkan, ke depan masih banyak pekerjaan rumah dan agenda strategis dalam membangun honai besar Papua Pegunungan. Karena itu, ia menegaskan menegaskan pentingnya berbagai langkah terobosan dalam mempercepat perubahan kehidupan masyarakat yang lebih baik di Papua Pegunungan.
“Saya meyakini, kepemimpinan Pak Jhon Tabo dan Pak Ones Pahabol dapat membawa semangat optimistik dan terobosan pembangunan Papua Pegunungan lima tahun ke depan,” ujar Velix, mantan Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Bappenas. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)