WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Sejumlah elemen baik pemerintah, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, unsur Polres dan sejumlah undangan di Kabupaten Deiyai yang dimotori pihak Kodim 1703/Deiyai, Rabu (2/8) bertemu di halaman Markas Kodim Deiyai, Jalan Trans Papua, Tigi Doo, Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah.
Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE mengatakan, pertemuan bertujuan membahas bagaimana semua pihak bergandengan tangan ikut membangun Deiyai yang lebih sejahtera, aman, dan damai ke depan.
Langkah ini mendesak mengingat Deiyai memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan potensial untuk dikembangkan. Misalnya, sumber tambang, peternakan, perikanan, pertanian, dan destinasi wisata seperti alam pegunungan dan danau yang sangat luar biasa. Penguatan ekonomi akar rumput perlu segera kita lakukan.
“Ini bermaksud baik bagaimana mama-mama Papua di Waghete bisa jual ikan, sayur maupun hasil kebunnya di warung-warung kecil. Kita semua perlu memikirkan bagaimana kita bikin lapak-lapak buat mama-mama Papua agar mereka jual ikan, tomat, sayur atau markisa. Ada tidak hal ini dilakukan dari pemerintah? Coba tanya kepada pemerintah daerah,” ujar Dedi melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Papua Tengah, Rabu (2/8).
Padahal, menurut Dedi, jika ekonomi masyarakat stabil, hati dan pikirannya akan tenang. Dengan demikian, Deiyai juga akan aman dan damai. Sebaliknya, jika tidak masyarakat tidak aman dari aspek ekonomi, keributan rawan terjadi. Permasalahan menonjol di tengah masyarakat orang asli Papua (OAP) yaitu lemahnya ekonomi, sehingga memicu berbagai masalah di Tengah masyarakat.
Mindset ekonomi sebagian masyarakat masih terjebak di mindset ekonomi masa lalu. Tata kelola potensi-potensi sumber daya alam masih kurang produktif. Sarana dan prasarana pendukung lainnya juga masih sangat terbatas.
“Kita perlu memikirkan bagaimana upaya melakukan penguatan ekonomi bersama gereja, kelompok Masyarakat adat, pemda dan komponen lainnya dengan baik. Upaya itu menjaga stabilitas ekonomi warga juga langkah menekan angka kriminalitas di Deiyai,” kata Dedi.
Menurutnya, strategi yang perlu dilakukan yaitu dengan menumbuhkembangkan mindset dan karakter masyarakat agar mereka menjadi sumber kekuatan utama untuk mampu mengelola segala potensi sumber daya alam di wilayahnya agar maju, makmur, dan sejahtera.
Wakil Kepala Kepolisian Resor (Polres) Deiyai AKP Supiyanto yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, yang utama adalah masyarakat bisa disiapkan fasilitas pendukung agar mereka leluasa melakukan aktivitas atau kegiatan ekonomi produktif guna memenuhi kebutuhannya dengan baik.
“Jika hal itu sudah tercipta, situasi di wilayah hukum Deiyai, mulai dari Tigi Barat sampai Timur bisa berjalan dengan baik dan aman,” kata Supiyanto.
Kepala Suku Tigi Yosep Mote dan Kepala Suku Jawa, Dadang kompak menyoroti tentang pentingnya memperkuat keamanan di wilayah Deiyai.
“Masalah keamanan harus betul-betul diperhatikan, contoh masah miras, togel, judi, harus segera ditindak tegas,” kata Yosep.
“Patroli di rute lintas jalan trans perlu diperkuat mengingat banyak peristiwa pemalangan maupun perampokan kerap terjadi,” lanjut Dadang.
Baik Yosep maupun Dadang menyampaikan penghargaan kepada Kodim Deiyai yang sudah membentuk Koperasi Kodim. Koperasi tersebut, diakui keduanya, akan bisa memajukan perekonomian masyarakat sekitar.
Dalam pertemuan tersebut, Dedi menyerahkan hadia kepada pemenang Lomba Bola Voli Danramil Cup di wilayah Deiyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)