YOGYAKARTA, ODIYAIWUU.com — Puluhan mahasiswa dan pelajar asal Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua kota studi Yogyakarta dan Solo Kamis (9/6) menggelar diskusi terkait manajemen pengelolaan waktu dan keuangan di Asrama Mahasiswa Wogada Wookebada Deiyai, Yogyakarta.
Pemateri Yuberson Giyai saat berlangsung diskusi menguraikan, manajemen pengelolaan waktu merupakan keterampilan seseorang merencanakan tugas berdasarkan alokasi waktu yang dimiliki untuk bekerja. Keterampilan tersebut membantu seseorang memprioritaskan atau mengutamakan aktivitasnya sehingga memungkinkan menyelesaikan tugas tepat waktu dan efektif.
“Manajemen waktu dapat memastikan seseorang melakukan apa yang seharusnya dilakukan pada waktu yang tepat,” ujar Yuberson, lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Perbankan (STIEBBANK) Yogyakarta.
Menurutnya, prinsip manajemen mengajarkan hal-hal mendasar seperti membuat perencanaan dan meluangkan waktu guna menyelesaikan setiap tugas. Selain itu mengurangi kegiatan kurang produktif yang menyita waktu.
“Rencankan studi dengan baik, hindari ajakan teman sekadar membuang-buang waktu, memastikan ruang belajar agar terang saat belajar. Melakukan evaluasi setiap capaian setiap pekan. Lalu hindari sedapat mungkin suasana yang membuat stres dan mengurangi kebiasaan buruk lainnya,” lanjut Yuberson.
Pada bagian lain ia menjelaskan, pengelolaan keuangan selama menjadi mahasiswa sebetulnya tidak terlalu sulit. Hal tersebut terjadi mengingat setiap bulan orangtua masih setia mengirim biaya studi dan uang saku untuk memenuhi kebutuhan kuliah dan belajar.
Namun bagi mahasiswa atau pelajar yang kuliah atau belajar dengan kondisi keuangan pas-pasan, uang harus benar-benar dikelola dengan baik. Tujuannya agar tidak menemui kesulitan seperti membayar uang semester, membeli buku-buku sumber kuliah, biaya hidup, dan lain-lain.
“Diskusi ini merupakan program rutin organisasi. Saya menyampaikan terima kasih kepada pemateri yang berkenan menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam diskusi ini. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus dan anggota yang sudah hadir mengikuti diskusi ini,” ujar Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Deiyai Kota Studi Jogja dan Solo (Ipmade-Joglo) Amos Pekei. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)