JATINANGOR, ODIYAIWUU.com — Bartolomeus Sondegau, mahasiswa putra asli tanah Papua asal Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah secara resmi dilantik Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr KH Ma’ruf Amin saat berlangsung Wisuda Program Sarjana, Magister, dan Doktor di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jalan Ir Soekarno, Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (1/8).
Bartolomeus Sondegau adalah penghuni Rumah Kasih Yakobus Abadi, sebuah rumah di bawah asuhan Yayasan Cahaya Kasih Harapan Abadi, Kabupaten Seram Barat, Provinsi Maluku. Ia menempuh pendidikan di IPDN hingga lulus dan diwisuda di institut yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Rumah Kasih Yakobus Abadi, tempat Bartolomeus diasuh dan didik merupakan rumah dikelola BMSC yang berkarya di wilayah Keuskupan Amboina.
“Setelah Bartolomeus dilantik Bapak Wakil Presiden ia diharapkan dapat memotivasi anak-anak Papua yang sedang melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di tanah rantau. Anak-anak Papua harus cerdas dan beriman,” ujar Bruder Andreas Resubun, BMSC, orang tua asuh Bartolomeus melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (1/8).
Bartolomeus juga menyampaikan terima kasih kepada Uskup Keuskupan Amboina Mgr Seno Ngutra beserta staf keuskupan dr Yakobus Budianto dan istrinya, Shelly Bergita serta para donatur dan para bruder BMSC yang berkarya di Keuskupan Amboina.
Uskup Amboina dan berbagai pihak di keuskupan setia dan selalu mendukung pelayanan di Rumah Kasih Yakobus Abadi sehingga banyak penghuni meraih pendidikan yang baik.
Bartolomeus berdoa dan berharap agar sukses yang diraih dengan merampungkan studi di IPDN Jatinangor menjadi motivasi bagi keempat anak asli suku Kamoro dari kampung Nawaripi.
Anak-anak asli Papua dari suku Kamoro itu baru setahun menjadi penghuni Rumah Kasih Yakobus Abadi di Seram Bagian Barat. Mereka adalah sebagian dari anak-anak asli Papua yang diasuh para bruder MSC yang berkarya di Keuskupan Amboina. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
