SUGAPA, ODIYAIWUU.com — Kardinal Robert Francis Prevost, Kamis (8/6) malam waktu Roma atau Jumat (9/5) dini hari WIB, terpilih sebagai Paus pada prosesi konklaf hari kedua di Kapel Sistina, Vatikan. Paus asal Chicago, Illinois, Amerika Serikat itu terpilih sebagai paus ke-267 dengan nama Paus Leo XIV.
Paus Leo XIV muncul dari atas balkon Basilika Santo Petrus Vatikan lalu menyapa umat Katolik yang memadati halaman Basilika Santo Petrus dan umat Katolik di dunia yang menyaksikan melalui tayangan televisi. “Semoga damai menyertai kalian semua,” ujar Paus Leo XIV menyapa umat Katolik seluruh dunia.
Doa dan syukur serta bangga atas terpilihnya Paus Leo XIV tidak hanya dirasakan umat Katolik yang memadati Lapangan Basilika Santo Petrus tetapi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk tanah Papua.
Pasalnya, atas bimbingan Roh Kudus, proses pelaksanaan konklaf berjalan lancar hingga terpilih Paus baru yang akan menjadi pemimpin gereja Katolik sejagat dan gembala bagi 1,4 miliar umat Katolik di muka bumi.
Umat Paroki Santo Fransiskus Asisi Paroki Titigi, Sugapa, Yoyakim Mujizau, S.STP mengatakan, sebagai umat Katolik, ia merasa bersyukur terkabulnya doa umat Katolik seluruh dunia sehingga Paus Leo XIV terpilih menjadi Paus dalam waktu yang tak lama.
“Bagi kami, terpilihnya Bapa Paus Leo XIV sebagai Paus menggantikan Bapa Paus Fransiskus adalah kado Tuhan bagi kami umat Katolik di tanah Papua, khususnya umat Katolik Keuskupan Timika,” ujar Yoyakim Mujizau dari Sugapa, kota Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (9/5) dini hari.
Menurut Yoyakim Mujizau, terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin umat Katolik sejagat sekaligus menggandakan rasa syukur dan gembira umat Katolik bumi Cenderawasih khususnya di Keuskupan Timika. Pasalnya, pada bulan Mei ini Uskup terpilih Mgr Dr Bernardus Bowofits Baru dari Ordo Santo Agustinus (OSA) Sorong akan ditahbiskan menjadi Uskup Timika.
“Uskup terpilih kami Mgr Bernardus Baru sama-sama dari ordo yang sama dengan Bapa Paus Leo XIV yaitu Ordo Santo Agustinus. Uskup terpilih Timika Mgr Bernardus dari Ordo Santo Agustinus Sorong akan ditahbiskan tanggal 14 Mei ini. Kebanggaan kami terasa lengkap karena Bapa Paus Leo XIV sebagai pimpinan OSA sedunia pernah mengunjungi umat Katolik di Sorong beberapa tahun silam,” ujar Yoyakim.
Kardinal Robert Francis Prevost atau Paus Leo XIV lahir tanggal 14 September 1955 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Prevost masuk novisiat Ordo Santo Agustinus (OSA) di Provinsi Our Lady of Good Counsel, Saint Louis tahun 1977. Pada 29 Agustus 1981, ia mengucapkan kaul pertamanya.
Prevost kemudian melanjutkan studi hingga meraih gelar Diploma bidang Teologi di Catholic Theological Union of Chicago, Illinois, USA. Saat berusia 27 tahun, Prevost diutus pimpinan OSA menuju Roma untuk melanjutkan studi bidang Hukum Kanonik di Pontificia Studiorum Universitas a Sancto Thoma Aquinate in Urbe atau Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas.
Prevost kemudian ditahbiskan menjadi imam OSA pada 19 Juni 1982 dan menerima lisensiatnya pada 1984. Setelah itu, ia diutus sebagai misionaris untuk bekerja di Chulucanas, di Piura, Peru tahun 1985–1986.
Prevost meraih doktor dengan tesis berjudul Peran Prior Setempat Dalam Ordo Santo Agustinus tahun 1987. Pada tahun yang sama ia terpilih sebagai Direktur Panggilan dan Direktur Misi Provinsi Agustinian Mother of Good Counsel di Olympia Fields, Illinois, Amerika Serikat.
Pada 1988, Prevost mendapat tugas perutusan ke Trujillo sekaligus Direktur Proyek Pembinaan Calon Imam Agustinian di Vikariat Chulucanas, Iquitos, dan Apurímac. Berturut-turut sebagai Prior Komunitas tahun 1988–1992, Direktur Pembinaan tahun 1988–1998, dan Pengajar Kaum Kaul periode 1992-1998.
Selama menjalani Misi di Keuskupan Agung Trujillo, Prevost menjadi Vikaris Yudisial tahun 1989–1998 dan Profesor Hukum Kanon, Patristik, dan Moral di Seminari Tinggi San Carlos e San Marcelo, Chicago. Kemudian, tahun 1999, terpilih menjadi Prior Provinsial Mother of Good Counsel, Chicago. Setelah dua setengah tahun, Kapitel Umum memilihnya sebagai Prior Jenderal dan terpilih kembali tahun 2007.
Pada Oktober 2013, Prevost kembali ke Provinsi OSA Chicago untuk melayani sebagai pengajar vikaris kaul dan vikaris provinsial, peran yang dipegangnya pada tanggal 3 November 2014, ketika Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Chiclayo, Peru kemudian mengangkatnya sebagai Uskup Keuskupan Tituler Sufar.
Pada 7 November 2014, ia mengambil alih kepemilikan kanonik keuskupan tersebut di hadapan Nuntius Apostolik James Patrick Green dan ditahbiskan sebagai Uskup Chiclayo pada 12 Desember bertepatan dengan Hari Raya Our Lady of Guadalupe. Ia menjabat sebagai Uskup Chiclayo sejak 26 November 2015.
Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News tak lama setelah menjadi pemimpin Departemen Uskup, Prevost mengatakan, ia masih merasa diri seorang misionaris.
“Saya masih menganggap diri saya seorang misionaris. Panggilan saya, seperti panggilan setiap orang Kristen, adalah menjadi misionaris untuk mewartakan Injil di mana pun seseorang berada,” ujar Prevost.
Pada 30 Januari 2023, Paus Fransiskus mengangkat Prevost sebagai Prefek Dikasteri untuk Uskup dan Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin. Kemudian, Kamis (8/5) waktu Roma, Kardina Prevost terpilih menjadi Paus dengan nama Paus Leo XIV. Terima kasih, Tuhan. Selamat menggembalakan umat Katolik sedunia, Bapa Paus Leo XIV. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)