Aksi Kriminal di Kabupaten Nduga: 10 Tewas, Satu di Antaranya Pendeta Orang Asli Papua - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Aksi Kriminal di Kabupaten Nduga: 10 Tewas, Satu di Antaranya Pendeta Orang Asli Papua

Salah seorang korban tewas dalam insiden penembakan terhadap warga sipil, Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.15 WIT di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Aksi penyerangan terhadap 12 warga yang disebut dilakukan kelompok kriminal bersenjata menyebabkan 10 warga meninggal dan dua lainnya mengalami luka-luka. Seorang warga tewas diketahui seorang gembala umat bernama Pendeta Eliaser Baye. Tiga korban tewas berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto: Humas Polda Papua

Loading

KENYAM, ODIYAIWUU.com — Insiden penembakan terhadap warga sipil kembali terjadi terjadi Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.15 WIT di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.

Aksi penyerangan terhadap 12 warga yang disebut dilakukan kelompok kriminal bersenjata menyebabkan 10 warga meninggal dan dua lainnya mengalami luka-luka. Seorang warga tewas diketahui seorang gembala umat bernama Pendeta Eliaser Baye.

“Kejadian penyerangan terjadi Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.15 WIT. 12 orang jadi korban. 10 di antaranya meninggal dunia. Salah satunya seorang pendeta dan dua orang mengalami luka-luka” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Drs Ahmad Musthofa Kamal, SH kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (16/7).

Pihaknya menyesalkan insiden tersebut yang dinilai tidak berprikemanusiaan. “Sangat keji, tidak pandang bulu. Seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan hormati menjadi korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata” kata Kamal lebih lanjut.

Menurutnya, 11 orang korban di antaranya 9 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka telah dievakuasi ke Timika, kota Kabupaten Mimika. Sedangkan jenazah Pendeta Eliaser Baye diserahkan ke keluarganya di Kenyam, kota Kabupaten Nduga. “Jenazah Pendeta Eliaser Baye telah diserahkan kepada keluarganya di Kenyam untuk selanjutnya dimakamkan,” imbuh Kamal.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengutip antaranews.com Sabtu (16/7) mengaku, pelaku penyerangan terhadap warga sipil di Nogolaid diduga dari kelompok Egianus Kogoya. “Memang pelaku penyerangan yang melukai 11 orang warga sipil, 10 di antaranya meninggal itu pimpinan Egianus Kogoya,” kata Rahmadani di Jayapura.

Menurutnya, pelaku menyerang menggunakan senjata tajam, selain melakukan penembakan. 11 orang terluka, 10 orang di antaranya meninggal dunia dan sudah dievakuasi ke Timika. Tempat kejadian perkara penyerangan berada di luar Kenyam dan setelah melakukan penyerangan langsung melarikan diri.

Ketika ditanya tentang persediaan amunisi, Rahmadani mengatakan, kelompok kriminal bersenjata masih memiliki amunisi walaupun mungkin tidak banyak. “Walaupun demikian diharapkan aparat keamanan dan masyarakat tetap waspada,” ujarnya.

Adapun nama korban meninggal dunia yaitu Daeng Maramhli (42) ustaz di Kampung Nonggoloit, Elias Erbaye (54) pendeta Kampung Nonggoloit, Yulius Watu (23), Habertus Goti (23), Taufah Amir (42), Johan (26), Alex (45), Sirajudin (27), Yuda Gurusinga (42) dan Mahmud Ismaul (50) sopir Bupati Nduga. Sementara luka berat yaitu Hasjon (41), dan luka ringan akibat rekoset peluru dialami Sudarmintao, pekerjaan swasta.

Ketua Ikatan Flobamora Kabupaten Jayapura Ferianto Raga Lawa mengaku, tiga korban meninggal diketahui merupakan warga asal NTT. Mereka adalah Yulius Watu (23), Hubertus Goti (41), dan Johan (26). Jenazah ketiganya akan diterbangkan ke Pulau Flores untuk selanjutnya dibawa ke kampung halaman baik di Manggarai maupun Ngada.

“Yulius Watu dan Hubertus Goti berasal dari Kabupaten Ngada. Sedangkan Johan berasal dari Kabupaten Manggarai. Jenazah ketiganya sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika. Rencananya, jenazah ketiga akan diserahkan ke pihak keluarga atau paguyuban Flobamora pada Minggu (17/7) untuk selanjutnya dipulangkan ke daerah masing-masing,” kata Ferianto Raga Lawa. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :