WAMENA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA, Rabu (22/5) dijadwalkan akan membuka Konferensi Perdana Center for Development and Global Studies (CDGS) atau Analisis Papua Strategis (APS) Provinsi Papua Pegunungan di Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya.
Konferensi perdana yang membahas agenda besar implementasi Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) dan percepatan pembangunan Papua Pegunungan menuju Indonesia Emas 2045 berlangsung Rabu-Kamis (22-23/5) akan dihadiri jajaran pengurus APS), pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota, akademisi, dan berbagai pihak terkait.
Pihak-pihak itu antara lain perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Kabupaten di Papua Pegunungan, tokoh agama, masyarakat adat, pemuda, perempuan, akademisi, peneliti, ahli pembangunan, perwakilan masyarakat sipil, aktivis LSM, pelaku usaha, investor, dan kalangan media.
“Konferensi perdana APS Provinsi Papua Pegunungan akan dibuka langsung Bapa Penjabat Gubernur. Kesediaan beliau membuka langsung konferensi ini tentu sebuah kehormatan. Namun, lebih dari itu kami berharap ada diskusi produktif di antara peserta untuk menemukan titik temu bagaimana semua pihak seia-sekata bersama pemerintah, masyarakat, dan elemen-elemen lain memajukan Papua Pegunungan ke arah yang lebih baik,” ujar Sekretaris Jenderal APS Willem Thobias Fofid kepada Odiyaiwuu.com dari Wamena, Jayawijaya, Selasa (21/5).
Selain itu, ujar Thobias, konferensi perdana APS Papua Pegunungan ini bertujuan menganalisis strategi percepatan pembangunan Provinsi Papua Pegunungan dengan fokus pada implementasi Undang-Undang Otonomi Khusus dan upaya percepatan pembangunan Papua Pegunungan sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
“Melalui konferensi ini kami harapkan agar para peserta mendiskusikan dan menganalisis implementasi Undang-Undang Otsus di Papua dan dampaknya terhadap pembangunan Papua Pegunungan. Selain itu, ikut merumuskan strategi dan langkah-langkah percepatan pembangunan Papua Pegunungan menuju Indonesia Emas 2045. Kemudian mendorong dialog antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya untuk meningkatkan efektivitas pembangunan Papua,” kata Thobias.
Ketua APS Papua Pegunungan Sonny Lokobal menambahan, konferensi ini mengusung tema Evaluasi Implementasi UU Otsus di Papua: Tantangan dan Peluang khususnya di Provinsi Papua Pegunungan juga akan membahas strategi pembangunan Papua Pegunungan di bidang pengembangan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Setelah acara konferensi dibuka Pak Penjabat Gubernur Papua Pegunungan akan dilanjutkan dengan agenda presentasi analisis implementasi UU Otsus di Papua dari para narasumber. Kemudian diskusi panel terkait strategi pembangunan Provinsi Papua Pegunungan dan presentasi serta diskusi tentang peran Papua dalam Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Sonny Lokobal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
