NABIRE, ODIYAIWUU.com — Ketua Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Dogiyai Natalis Goo alias Saugas Goo (SG), Rabu (23/11) selesai menjalani pemeriksaan penyidik Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai di Markas Polres Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Saugas Goo, pria kelahiran Kampung Mogotodo, Distrik Idakebo, 15 April 1994 yang berprofesi sebagai petani, Selasa (22/11) diamankan Satuan Tugas Gabungan dan aparat Polres Dogiyai di Mapolres Dogiyai untuk dimintai keterangan sebagai saksi menyusul aksi anarkis yang terjadi di Dogiyai, Sabtu (12/11).
Saugas Goo melalui pernyataan tertulis yang disampaikan usai pemeriksaan di Mapolres Nabire mengaku, pada Selasa (22/11) sekitar pukul 12.00 WIT dirinya diamankan personil gabungan Polres Dogiyai di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Mowanemai.
Pengamanan tersebut dilaksanakan guna diminta diklarifikasi sebagai saksi terkait keterlibatannya dalam aksi pembakaran, pembunuhan, dan pencurian yang terjadi di Dogiyai pada Sabtu (12/11). Kemudian ia dibawa ke Markas Polres Nabire guna menjalani proses klarifikasi.
“Saya bersedia memenuhi panggilan penyidik sewaktu-waktu untuk hadir dan memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan, penganiayaan, pembakaran, dan pencurian yang terjadi pada Sabtu (12/11) di Kabupaten Dogiyai,” kata Saugas Goo melalui pernyataan tertulis yang salinannya diperoleh Odiyaiwuu.com dari Nabire, Papua Tengah, Rabu (23/11).
Saugas Goo juga mengaku, selama memberikan keterangan klarifikasi kepada penyidik ia tidak diintimidasi atau berada di bawah tekanan baik secara fisik maupun batin.
“Saya meminta kepada penyidik untuk tetap tinggal di Nabire saat ini karena saya akan menghadiri undangan bakar batu di SP1 Nabre. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dan tekanan penyidik,” lanjut Saugas dalam poin ketiga dan keempat pernyataan tertulis yang dibacakan langsung.
Pernyataan tertulis Saugas Goo di atas materai senilai 10.000 juga ditandatangani dua tokoh pemuda Kabupaten Dogiyai masing-masing Benny Goo dan Taslim.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal sebelumnya membenarkan, Saugas Goo diamankan karena diduga menjadi otak dalam kerusuhan di Dogiyai, Sabtu (12/11). Saugas diamankan petugas saat sedang mengisi bensin di SPBU Moanemani, Selasa (22/11) sekitar pukul 10.25 WIT.
“Benar. Tadi pagi kami mengamankan Ketua KNPB Wilayah Dogiyai atas nama SG untuk dimintai keterangan terkait kasus lakalantas berujung kerusuhan Sabtu (12/11) lalu,” kata Kamal kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Selasa (22/11).
Menurut Kamal, langkah pengamanan dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa SG sedang berada di POM bensin, kemudian anggota melakukan pengamanan.
“Setelah mendapat laporan, anggota dipimpin Wakapolres Dogiyai dan tim Satgas Damai Cartenz bergerak ke TKP dan berhasil mengamankan SG kemudian dibawa ke Mapolres Dogiyai,” ujar Kamal lebih jauh.
Untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Dogiyai tetap kondusif, SG kemudian dibawa ke Nabire untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, ia menambahkan pihaknya akan mengambil langkah penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat kekerasan di Dogiyai. Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat agar tetap menjaga Dogiyai tetap kondusif.
“Saat ini SG sudah dibawa ke Nabire untuk dimintai keterangan lebih lanjut, dengan dikawal oleh aparat gabungan Polres Dogiyai dan Satgas Damai Cartenz,” ujar Kamal.
Pihak Ketua KNPB Pusat membenarkan Ketua KNPB Wilayah Dogiyai Saugas Goo ditangkap aparat Polres Dogiyai di depan Pertamina Mauwa, Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (22/11).
Juru Bicara Nasional KNPB Pusat Ones Suhuniap mengatakan, pihaknya mendapat informasi telah terjadi penangkapan terhadap Saugas Goo. Penangkapan tersebut dinilai pihak KNPB, tanpa prosedur hukum dan alasan jelas.
“Kami mendapat laporan telah terjadi penangkapan oleh pihak Polres Dogiyai terhadap Ketua KNPB Wilayah Dogiyai Saugas Goo di depan Pertamina Mauwa, Dogiyai,” ujar Ones Suhuniap melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Mowanemani, Dogiyai, Selasa (22/11).
Menurut Ones, hingga kini keberadaan Saugas belum diketahui. Karena itu, KNPB Pusat meminta kepada pihak Polres Dogiyai segera membebaskan yang bersangkutan karena penangkapan dilakukan tanpa prosedur seperti surat adanya surat pemanggilan, perintah penangkapan, dan kasus apa melibatkan Saugas.
“Informasi yang kami terima, (Selasa, 22/11) sore hari sekitar pukul jam 15.20 WIT, Saugas Goo dibawa dari Polres Dogiyai ke Polres Nabire. Informasinya, saat ini Saugas Goo di Polres Nabire. Kami minta pihak Polda Papua, Polres Dogiyai, dan Polres Nabire segera bebaskan Saugas Goo dan stop kriminalisasi Ketua KNPB Wilayah Dogiyai Saugas Goo. Segera bebaskan Saugas Goo tanpa syarat,” ujar Ones lebih jauh. (Ansel Deri, Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)