TIOM, ODIYAIWUU.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lanny Jaya Samuel Yigibalom, S.Pd mengatakan, selama ini pihaknya mengalami kesulitan karena banyak orang di Lanny Jaya bahkan mungkin Provinsi Papua menggunakan ijazah palsu. Orang-orang ini membeli ijazah tanpa kuliah formal.
“Kami menemukan mereka ini membeli ijazah. Secara sadar membeli ijazah. Ketika ada informasi formasi K2 (tenaga honorer), para oknum pejabat orang-orang tertentu, setelah dapat informasi mereka komunikasi dengan mereka punya orang, keluarga untuk membeli ijazah,” ujar Samuel Yigibalom melalui sebuah tayangan video yang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp di Papua, Sabtu (29/7).
Menurut Samuel, setelah membeli ijazah palsu, sebenarnya tanggal kelahiran pemegang ijazah tidak sesuai yang tertera dalam ijazah. Dalam ijazah, usia pemegangnya dibuat lebih muda. Misalnya, ada orang (pemegang ijazah palsu) sudah berusia 40 atau 50 tahun tetapi dalam ijazah palsu tertulis usianya 20 atau 30 tahun.
“Kami mau ingatkan, bertobat. Mengapa, karena kami orang Lanny Jaya sendiri menghambat adik-adik kami. Ada anak-anak muda yang kita (Pemkab Lanny Jaya) biayai kuliah (hingga sarjana). Bahkan orangtuanya dengan susah payah bawa jualan ke pasar, kumpul uang 1000, 2000 atau 3000 rupiah untuk biaya anaknya setengah mati (hingga sarjana). Tapi setelah kuliah, peluang mereka masuk kerja di pemerintahan ditutupi oleh orang-orang yang beli ijazah palsu,” kata Samuel tegas.
Melalui video yang beredar tersebut, Samuel meminta agar mereka yang membeli ijazah palsu maupun yang menjual menghentikan aksinya dan segera bertobat. “Kamu punya anak ada. Setelah kuliah dia mau kerja di mana kalau mereka yang beli ijazah datang menutupi tempat yang seharusnya diisi anak-anak yang lulus kuliah resmi,” kata Samuel.
Pihaknya mengingatkan para pembuat ijazah palsu maupun yang membeli ijazah palsu. Apakah guru atau siapapun yang memiliki printer (mencetak ijazah palsu) agar segera betobat dengan perilaku jahat itu. Tak boleh menjual ijazah palsu kepada orang-orang yang datang untuk membeli ijazah palsu.
“Jadi, sekadar kasih (jual) ijazah palsu kepada orang-orang yang sebenarnya tidak pernah kuliah, sekolah akhirnya dia bawa kepada kepala distrik atau orang dalam akhirnya orang itu bikin kaco di daerah. Jadi, saat ini kami sampaikan, bertobat,” ujar Samuel.
Samuel juga mengingatkan lagi bahwa tidak boleh lagi mencetak ijazah palsu dan tidak boleh lagi membeli ijazah palsu. Para pembuat dan pembeli ijazah palsu adalah mereka yang mengacaukan Lanny Jaya. Generasi muda Lanny Jaya yang sungguh-sungguh kuliah, sekolah dirusak oleh orang-orang yang mencetak ijazah palsu.
“Termasuk mereka yang beli ijazah palsu. Jadi, kami sampaikan, yang cetak-cetak ijazah palsu tolonglah bertobat. Ko (Anda) yang beli ijazah itu ko juga bertobat,” lanjut Samuel.
“Untuk ungkap ijasa palsu saat ini sangat gampang, BKD verifikasi ijazah K2 atau sejenis dalam pemberkasan lainnya dengan libatkan dinas pendidikan, dan pihak kepolisian. Mereka punya alat untuk memastikan keaslian ijazah di semua tingkatan. Pasti terungkap dan segera diproses hukum,” kata Fritz, warga Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)