Kementerian Kominfo RI Bangun 14 BTS di Kabupaten Deiyai, Papua

Kementerian Kominfo RI Bangun 14 BTS di Kabupaten Deiyai, Papua

Kepala Distrik (Camat) Tigi Timur Lukas Doo atas nama Pemerintah Kabupaten Deiyai melakukan peletakan batu pertama pembangunan tower BTS telkomsel di Kampung Egepakigida, Tigi Timur, Sabtu (11/9). Foto: Emanuel You/Odiyaiwuu.com

Loading

WAGHETE, ODIYAIWUU.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia membangun 14 base transceiver station (BTS) di Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Pembangunan BTS di kabupaten di wilayah adat Meepago, Papua itu bertujuan membuka akses internet jaringan data telkomsel seluler 4 G bagi masyarakat di wilayah Deiyai.

Kepala Distrik (Camat) Tigi Timur Lukas Doo atas nama Pemerintah Kabupaten Deiyai, Sabtu (11/9) berkenan melakukan peletakan batu pertama pembangunan tower BTS telkomsel di Kampung Egepakigida, Tigi Timur.

“Pemerintah Kabupaten Deiyai menaruh perhatian kepada warga masyarakat sehingga Distrik Tigi Timur mendapat kuota 14 BTS untuk 14 kampung di wilayah Deiyai. Saya diberi kepercayaan Pemkab Deiyai untuk melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan 14 BTS secara terpusat di Kampung Egepakida,” ujar Kepala Distrik Tigi Lukas Doo kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Waghete, Deiyai, Jumat (17/9).

Saat melakukan prosesi pelatakan batu pertama pembangunan 14 BTS tersebut, hadir juga Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Deiyai Jhon Dogopia, para operator seluler, anggota Kepolisian Resor Deiyai, kepala kampung Egepakigida, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sejumlah eleman warga Deiyai.

“Tahun 2021 Deiyai mendapat program bantuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI. Dengan demikian Pemkab Dogiyai mengarahkan 14 BTS itu untuk Tigi Timur. Bantuan itu saya langsung arahkan untuk dibangun di 14 kampung di wilayah Tigi Timur,” katanya.

Menurutnya, pembangunan belasan BTS tersebut merupakan tindak lanjut pembicaraan sebelumnya terkait sejumlah program dan kegiatan yang disepakati bersama Kementerian Kominfo untuk pembangunan BTS di Tigi Timur. Apalagi, secara prinsip masyarakat di kampung-kampung diuntungkan mengakses internet dengan mudah.

“Kami pemerintah distrik dan masyarakat akan dimudahkan dalam akses internet. Masyarakat merindukan perubahan sehingga kami tidak lagi tertinggal mengikuti perkembangan dan arus moderniasi yang saat ini sangat pesat,” kata Lukas.

Pihak operator seluler juga berkomitmen membangun 14 tower BTS. Pihak operator akan didukung lima orang anggota masyarakat sebagai buruh bangunan di setiap kampung agar pembangunan berajalan lacar. Setelah tower dioperasikan akan direkrut satu tenaga kerja untuk mengawasi tower.

“Tenaga kerja yang akan direkrut tugasnya menjaga keamanan dan kebersihan tower guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tenaga kerja ini akan digaji langsung melalui anggaran Kementerian Kominfo). Sedangkan tenaga kerja bekerja merampungkan pembangunan tower akan diberi upah kerja oleh perusahan yang membangun tower ini,” ujar Lukas lebih jauh.

Perhatian Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G Plate dan jajaran Kementerian Kominfo serta Pemkab Deiyai memenuhi kebutuhan layanan 4 G tersebut mendapat tanggapan positif pemerintah dan masyarakat Tigi Timur.

“Saya mewakili pemerintah kecamatan dan seluruh elamen masyarakat Tigi Timur menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran belasan BTS di wilayah Distrik Tigi Timur,” kata Lukas. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :