OKSIBIL, ODIYAIWUU.com — Kepolisian Daerah (Polda) Papua menyebut, Program Polisi Pi Ajar atau Si Ipar yang dilaksanakan sebagai bagian implementasi Operasi Rasaka Cartenz 2023 di Distrik Oksibil, kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan mulai meningkat berkat program tersebut.
Sekurangnya, tercatat kemampuan literasi 31 anak putus sekolah di Pegunungan Bintang meningkat dari 9 daerah yang disasar Si Ipar. Target utama program yang sudah berjalan beberapa bulan terakhir ini adalah membina anak putus sekolah melalui pendidikan non formal.
Menurut Iptu Jufri, Program Si Ipar telah berjalan selama beberapa bulan terakhir. Salah satu lokasi pelaksanaan Program Si Ipar di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (10/06/2023).
“Sebanyak 31 anak binaan dengan semangat menyambut kesempatan belajar di bawah bimbingan personel Satgas Binmas Ops Rasaka Cartenz 2023 di Distrik Oksibil. Mayoritas anak sudah dapat menghafal setiap huruf dan angka. Ada beberapa anak mampu membaca dan berhitung,” ujar Jufri.
Dalam kesempatannya tersebut, Jufri menjelaskan, dalam kegiatan kali ini Si Ipar difokuskan kepada anak-anak untuk mengingat kembali materi yang diberikan oleh personel Satgas Ops Rasaka Cartenz.
“Kali ini kami menggelar Si Ipar untuk anak binaan kami untuk mengingat kembali materi apa saja yang sudah diberikan. Tujuan, untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda agar meemiliki cita-cita serta semangat yang tinggi,” kata Jufri.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Rasaka Cartenz 2023 Kombes Pol Ignatius Beny Adi Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengatakan, Program Si Ipar terus dilakukan secara konsisten, berkesinambungan, dan terjadwal.
Menurut Benny, tujuannya memberikan motivasi dan semangat bagi anak-anak di wilayah tersebut untuk belajar dan meningkatkan kemampuan, terutama mereka yang tidak mendapatkan layanan pendidikan dengan baik.
“Kami berharapan melalui kegiatan ini dapat mendongkrak kemajuan dan potensi anak-anak yang dimiliki sehingga dapat bermanfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di masa depan,” kata Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Minggu (11/6).
Selain itu, ujar Benny, dengan Program Si Ipar membantu anak-anak Pegunungan Bintang dapat membaca dan menulis. Pihaknya juga berharap agar program ini berdampak positif untuk menambah ilmu pengetahuan anak-anak serta memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan potensi dirinya.
Program yang digagas Ops Rasaka Cartenz 2023 merupakan salah satu upaya untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang dalam memacu peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) khususnya di bidang pendidikan. Kualitas IPM Pegunungan Bintang sendiri tergolong rendah atau di bawah angka 60 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) akhir 2022. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)