Mantan Kapolsek Mulia Renhoat Tewas, Panglima OPM Yambi Enumbi Mengaku Bertanggung Jawab - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan
DAERAH  

Mantan Kapolsek Mulia Renhoat Tewas, Panglima OPM Yambi Enumbi Mengaku Bertanggung Jawab

Panglima TPNPB OPM Kodap Yambi, Puncak Jaya Brigjen Tengamati Enumbi bersama pasukannya. TPNPB Kodap Tambi mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan yang menewaskan mantan Kapolsek Mulia Iptu Djamal Renhoat (63) di Kampung Wuyuki, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Senin (7/4). Foto: Istimewa

Loading

MULIA, ODIYAIWUU.com Mantan Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Mulia, Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya Inspektur Polisi Satu (Iptu) Djamal Renhoat (63), Senin (7/4) tewas di tangan orang tak dikenal (OTK) di Kampung Wuyuki, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. 

Djamal Renhoat meregang nyawa setelah terkena peluru di bagian pipi hingga tembus leher. Insiden penembakan terjadi di kios milik korban di Kampung Wuyuki, Mulia, sekitar pukul 18.30 WIT. 

Kepala Kepolisian Resort (Polres) Puncak Jaya AKBP Kuswara, SH, SIK, MH membenarkan penembakan terhadap korban di kios miliknya. “Ia benar, korban ditembak di bagian pipi hingga tembus di leher,” ujar Kuswara melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (8/4). 

Menurut Kuswara, akibat penembakan yang dilakukan orang tak dikenal, korban dinyatakan meninggal dunia. “Korban dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia untuk ditangani tim medis,” kata Kuswara lebih lanjut. 

Kuswara sebelumnya membenarkan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap mantan Kapolsek Mulia Djamal Renhoat. Renhoat merupakan mantan Kapolsek Mulia dan telah pensiun sebagai anggota Polri. 

“Aparat gabungan TNI-Polri tengah berupaya mengejar para pelaku dan meningkatkan patroli keamanan di guna mengantisipasi aksi teror tersebut,” kata Kuswara dari Mulia, Puncak Jaya, Senin (7/3) malam. 

Juru Bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional (Komnas) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sambom mengatakan, pihak OPM bertanggung jawab atas insiden penembakan yang menewaskan Renhoat.

“Panglima TPNPB Kodap (Komando Daerah Pertahanan) Yambi Brigjen Tengamati Enumbi dan pasukannya bertanggung jawab atas penembakan mantan Kapolsek Mulia di Puncak Jaya di Mulia, Senin, 7 April,” ujar Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, Senin (7/3).

Menurut Sebby, Enumbi dan pasukannya mengaku siap bertanggung jawab atas insiden penembakan yang merenggut nyawa Renhoat. Penembakan dilakukan setelah anak buah Enumbi mengikuti korban selama beraktivitas di wilayah konflik bersenjata. 

Pihak OPM, sebut Sebby, menghimbau kepada seluruh warga negara Indonesia untuk segera keluar dari wilayah-wilayah konflik bersenjata di tanah Papua agar tidak menjadi korban selanjutnya. Peringatan penting terhadap warga sipil orang imigran Indonesia, jika terus berkeliaran di wilayah konflik bersenjata akan dilabeli sebagai agen intelijen Indonesia.

Menurut Sebby, laporan pasukan TPNPB Kodap Yambi menyebut, sejak Senin (7/3) dua helikopter aparat keamanan Indonesia memasuki Kampung Timopur, Distrik Sinak Barat. Helikopter tersebut lalu melepaskan bom dari udara ke areal masyarakat sipil namun tidak ada korban jiwa.

“Kami menghimbau Presiden Prabowo Subianto, Panglima TNI, dan Kapolri agar menghentikan serangan bom melalui udara terhadap warga sipil,” ujar Sebby lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :