TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) merupakan salah satu faktor penentu suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Terciptanya kondisi kamtibmas yang kondusif memudahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika bersama masyarakat dan partai politik serta elemen-elemen lain bekerja keras menyukseskan hajatan lima tahunan menemukan pemimpin, Bupati-Wakil Bupati yang segera mengemban mandat formal memajukan masyarakat dan daerah.
“Saya menghimbau bagi warga Mimika untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada langsung yang akan dihelat November 2024,” ujar tokoh muda Mimika Dr Leonardus Tumuka kepada Odiyaiwuu.com dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (24/4).
Menurut Leo, sapaan akrab putra Papua dari Suku Kamoro, menambahkan, kamtibmas menjadi kebutuhan pemerintah, penyelenggaran, masyarakat, dan berbagai elemen menyukseskan Pilkada langsung. Suksesnya penyelenggaraan Pilkada Mimika merupakan aspek penting lainnya dalam proses pelembagaan demokrasi di tingkat lokal.
Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Mimika ini juga mengatakan, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terwujud jika ada kesadaran kolektif dan peran serta masyarakat untuk ambil bagian secara aktif menciptakan kondisi demi suksesnya pelaksanaan Pilkada Mimika.
“Jangan kita memberi ruang bagi perpecahan di daerah kita ini, karena Mimika adalah rumah bersama bagi kita semua untuk itu harus dijaga dan dirawat dengan penuh kesadaran,” ujar Leo, doktor (Ph.D) jebolan University of The Philippine, Los Baños, Laguna Filipina tahun 2015.
Selama ini, ujar Leo, perwakilan Gereja Katolik Indonesia untuk pertemuan Laudato Si di Vatikan, Roma, Italia tahun 2018, masyarakat Mimika sudah terbiasa menjaga tali silaturahmi antar agama, suku dan budaya sehingga hal tersebut menjadi modal sosial besar terciptanya kamtibmas di bumi Amungsa.
“Realitas Mimika saat ini sangat heterogen bukan hanya masyarakat suku asli yang hidup dan mengabdi untuk memajukan daerah. Warga Mimika juga berasal dari berbagai suku di Indonesia dan hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati satu sama lain,” kata Leo, lulusan Program Pascasarjana (S2) Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Leo, Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah Tahun 2023, menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mimika November 2024, ia mengajak masyarakat dan seluruh komponen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan mengutamakan kepentingan bersama guna merawat daerah ini selalu aman, damai, dan kondusif.
“Saya mengajak semua pihak, mari kita rawat kedamaian dan keamanan yang sudah berjalan baik selama ini. Kita jaga dan rawat dengan baik, menghormati satu sama lain dan menghargai berbagai perbedaan yang merupakan mozaik indah di bumi Amungsa,” ujar Leo, pendiri Yayasan Pendidikan Kamoro Yuamako, Timika. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)