TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Wakil Bupati Johannes Rettob, S.Sos, MM mengimbau warga Kabupaten Mimika tidak terpancing atas berbagai video maupun pesan singkat (SMS) yang belum diyakini akurasinya serta kericuan yang terjadi saat rangkaian acara penjemputan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Kamis (28/12).
“Saya mengimbau masyarakat Mimika tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kamtibmas dengan baik. Kita tahu, saat ini keluarga dan kerabat serta masyarakat luas masih dalam suasana duka setelah mantan Gubernur Bapak Lukas Enembe meninggal di Jakarta dan dibawa ke Papua,” ujar John Rettob kepada Odiyaiwuu.com dari Timika, Papua Tengah, Jumat (29/12).
Selain itu, ujar John, pihaknya juga mengimbau warga tetap tenang, bersama-sama menjaga kamtibmas, dan tidak termakan isu-isu provokatif dari pihak manapun. Masyarakat tetap menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing dan tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Apalagi masih dalam suasana Natal dan sebentar lagi akan memasuki Tahun Baru 2024.
Menurut John, kericuan yang terjadi di Jayapura tentu menjadi keprihatinan bersama. Pasalnya, banyak berseliweran video maupun pesan singkat di berbagai platform media sosial yang belum dipercaya akurasinya.
“Sebagai masyarakat Mimika yang cerdas saya berharap agar menerima dan melakukan verifikasi dengan baik informasi atau pesan-pesan yang beredar di medsos dan tidak terprovokasi. Jangan terhasut oleh berita dan isu yang beredar,” kata John lebih jauh.
John mengungkapkan, Mimika merupakan daerah dengan semangat solidaritas dan toleransi tinggi. Karena itu, warga diharapkan tetap menjaga suasana lingkungan sekitar rumah dan masyarakat agar Mimika tetap aman dan damai demi kebaikan bersama.
“Mimika yang betul-betul sangat heterogen ada berbagai suku, agama, budaya dan lain sebagainya, maka kita buat Mimika menjadi rumah dan tempat tinggal kita di mana kita hidup bersama dalam Mimika yang tercinta ini,” ujar John.
John meminta kepada semua pendukung, keluarga, sahabat, dan kerabat Almarhum Enembe agar diberikan kekuatan, ketabahan, penghiburan, dan menerima dengan baik dalam sukacita, karena almarhum orang baik.
“Oleh sebab itu mari kita jaga kedamaian di tanah Papua. Marilah kita berdoa kepada Tuhan agar Almarhum Pak Lukas Enembe diterima dalam kerajaan surga sesuai amal baktinya,” kata John lebih lanjut.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengingatkan masyarakat untuk menjaga kamtibmas agar tetap kondusif pasca pemakaman Almarhum Lukas Enembe. Jenazah almarhum rencananya dimakamkan di kediaman pribadi di Koya Tengah, Jumat (29/12).
“Situasi di kota Jayapura saat ini sudah kondusif, dan aparat keamanan telah memberikan pengamanan maksimal selama prosesi pemakaman. Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga ketertiban dan tidak mengambil langkah-langkah yang dapat merusak suasana kerukunan di tanah Papua,” ujar Benny Ady Prabowo kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Jumat (29/12).
Selain itu, lanjut Benny, keamanan dan kedamaian merupakan tanggung jawab bersama dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjaga kestabilan di daerah ini.
Menurut Benny, kepolisian siap mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melakukan tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
“Kami tidak akan segan untuk bertindak sesuai dengan hukum apabila ada yang mencoba merusak keamanan dan ketertiban yang telah kami ciptakan,” katanya.
Polda Papua juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi kepada aparat keamanan bila mengetahui adanya potensi gangguan kamtibmas.
“Kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat sangat kami harapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama,” ujar Benny lebih jauh.
Dengan situasi yang kondusif, ujar Benny, diharapkan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal tanpa rasa khawatir. Aparat kepolisian diakuinya, akan terus berkoordinasi dan berusaha memberikan perlindungan maksimal untuk menjaga keamanan.
“Saat ini Polresta Jayapura Kota juga telah menyiapkan kendaraan sebanyak 9 truk TNI-Polri untuk membantu masyarakat yang menghadiri pemakaman kembali ke daerah Waena, Sentani, dan Kota Jayapura agar dapat kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan aman,” kata Benny. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
