MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Kepala Kampung Boduda, Yulius Agapa terjun langsung bersama warganya membangun drainase atau saluran air di dusun Bokaibutu, Boduda, yang berbatasan langsung dengan Kampung Bokaibutu, Distrik Kamuu Timur, Dogiyai.
Pemerintah Kampung Boduda menggelontorkan anggaran bersumber Dana Desa (DD) sebesar Rp. 93.120.000 guna memperbaiki drainase di dalam wilayah kampung, termasuk saluran air yang menghubungkan tapal batas kampung tetangga.
“Dana ini swakelola. Saya bersama warga masyarakat kampung membangun drainase guna memperlancar atau mengefektifkan saluran air agar saat hujan tidak tersumbat atau mampet yang berakibat banjir. Curah hujan kadang tidak menentu sehingga kami menata drainase sesuai hasil musyawarah kampung,” ujar Kepala Kampung Kepala Kampung Boduda Yulius Agapa saat dihubungi Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Sabtu (22/1).
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai Yeron Agapa mengapresiasi Kampung Boduda Yulius Agapa bersama warganya secara gotong-royong membangun drainase agar memudahkan sistem saluran air pada musim hujan tidak terganggu dan warga terhindar dari banjir.
“Program seperti ini sangat vital bagi masyarakat kampung. Selain warga terhindar dari banjir, membangun drainase sangat penting juga menunjang kelayakan hidup masyarakat kampung. Drainase yang berkualitas selain mencegah banjir namun membantu mengendalikan kelebihan air pasca hujan. Langkah ini sekaligus membantu melokalisir kelebiha air agar tidak mengalir ke badan saat hujan dengan intensitas tinggi,” ujar Yeron Agapa kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Mowanemani, Sabtu (22/1).
Menurut Yulius Agapa, warga antusias terlibat dalam kegiatan tersebut agar wajah kampungnya semakin indah dan tata kelola lingkungan yang asri menjadi keutamaan warga. Partisipasi warga kampung nampak terasa karena semua warga merindukan wajah kampung semakin hari semakin indah dan menjadi rumah bersama yang menyejukkan.
“Kami semua bekerja sama, gotong-royong menata dusun-dusun di kampung kami agar semakin hari semakin indah dipandang dan memiliki daya tarik bagi warga luar yang singgah atau mengunjungi kampung kami. Saya juga mengimbau warga yang punya rumah tak jauh dari drainase menebang sendiri pohon besar di sekitar saluran air. Maksudnya saat warga menggali saluran air tidak mengganggu,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)