MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Ribuan Orang Muda Katolik (OMK) dari berbagai paroki di wilayah Dekanat Kamuu, Mapia, dan Piyaiye (Kamapi), Keuskupan Timika menggelar Kamapi Youth Day (KYD) ke-IV mulai Senin-Sabtu (24-29/6) yang berpusat di Paroki Santo Petrus Mauwa, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.
Penjabat Bupati Kabupaten Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si dalam sambutannya mengatakan, Kamapi Youth Day ke-IV tahun 2024 yang diselenggarakan di Paroki Santo Petrus Mauwa merupakan wadah kaum muda Katolik Dekanat Kamapi, Keuskupan Timika untuk saling berkomunikasi dan berkoordinasi mengevaluasi tugas-tugas pelayanan gerejawi.
“Kamapi Youth Day ke-IV juga menjadi momentum strategis orang muda Katolik untuk berkumpul mengembangkan bakat dan minat, berkreasi serta berinovasi untuk memaksimalkan potensinya lebih baik sehingga tugas panggilan gereja akan semakin efektif, berkualitas, dan membumi,” ujar Petrus Agapa melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Selasa (25/6).
Agapa mengajak para peserta Kamapi Youth Day ke-IV serta tamu undangan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya semua hadirin dapat berada di Paroki Santo Petrus Mauwa dalam keadaan sehat walafiat.
Menurut Agapa, pemerintah sebagai wakil Allah di dunia secara terus-menerus melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Termasuk pembangunan di bidang keagamaan yang difokuskan pada peningkatan mental dan spiritual jemaat sebagai dasar bagi pembangunan untuk semua sendi kehidupan manusia.
“Sebagai umat Katolik yang telah dipersatukan oleh kasih Allah, kita dituntut untuk menebar kasih kepada sesama sebagaimana firman Tuhan dalam Yohanes Pasal 15 Ayat 12: ‘Inilah perintah-Ku supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu’,” ujar Agapa lebih lanjut.
Hal tersebut, ujar Agapa, dapat dimaknai bahwa segala sesuatu yang dilaksanakan, di mana semua diperkenankan Tuhan untuk hidup melayani dan mengabdi harus mencerminkan ketulusan, kerjasama, tolong menolong, berbagi kasih dengan sesama. Hanya dengan kasihlah yang mampu menembus sekat-sekat wilayah, agama, status sosial, tingkat ekonomi, maupun adat istiadat dan budaya.
“Hadirin dan anak-anakku peserta Kamapi Youth Day yang saya kasihi. Sudah menjadi tugas yang hakiki bagi umat manusia, khususnya umat Kristiani dalam kehidupan ini adalah bersekutu, bersaksi, dan melayani. Sebab kita dipanggil untuk terus memenuhi panggilan gereja dan membina jemaat sesuai amanat Agung Yesus Kristus sang Kepala Gereja,” katanya.
Kamapi Youth Day adalah wadah untuk mengembangkan bakat kaum muda Katolik sehingga tugas panggilan gereja akan semakin efektif, berkualitas dan membumi. Panggilan gereja yang dimaksudkan di sini bukan sekadar gereja dalam artian tempat ibadah memuliakan nama Allah. Namun, gereja adalah orang-orang muda Katolik yang dipanggil untuk hidup dalam kebersamaan dalam persekutuan dengan sesama.
“Hidup dan bertumbuh dalam persekutuan merupakan tempat berbagi rasa, pengajaran, penghiburan, dan nasehat untuk menjadi satu dalam tubuh Kristus menuju menjadi pemuda pemudi Katolik yang dewasa, mandiri, dan misioner,” ujar Agapa.
Agapa juga mengharapkan agar dalam pelaksanaan Kamapi Youth Day ke-IV lebih dititikberatkan pada peningkatan peran dan fungsi Orang Muda Katolik dalam menumbuhkembangkan iman dan kepedulian terhadap gereja dan daerah.
“Saya menghimbau segenap Orang Muda Katolik hendaknya dapat terlibat dan berperan secara aktif dalam melaksanakan tugas kesaksian dan pelayanan sehingga gereja merupakan pilar terdepan dalam mengentaskan berbagai keterbelakangan, ketidakadilan, kemerosotan moral dan kemiskinan menuju terwujudnya Orang Muda Katolik yang religius, berkualitas, dan sejahtera,” ujar Agapa.
Agapa menambahkan, Kamapi Youth Day ke-IV merupakan momentum yang sangat penting dan wujud keimanan dan kesetiaan Orang Muda Katolik kepada Tuhan Yesus Kristus dan merupakan suatu kegiatan untuk menata dan merevitalisasi kembali panggilan gereja.
“Saya mengajak segenap Orang Muda Katolik sekalian, mari kita dukung semua program pemerintah daerah sehingga keberadaan gereja sebagai mitra pemerintah dalam pembinaan iman dan rohani Orang Muda Katolik hidup dan bertumbuh dalam persekutuan serta melayani dan memberikan hanya yang terbaik bagi Allah,” katanya.
Agapa berharap agar pelaksanaan Kamapi Youth Day ke-IV tahun 2024 berjalan dengan baik dan penuh sukacita serta dalam perlindungan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan bantuan dana untuk suksesnya pelaksanaan Kamapi Youth Day.
Kamapi Youth Day kali ini diikuti peserta Orang Muda Katolik dari berbagai paroki di Dekanat Kamapi seperti Paroki Santa Maria Imaculata Mowanemani, dan Paroki Bunda Maria Menerima Kabar Gambira Bomomani, dan Paroki Kristus Terang Dunia Puweta.
Selain itu, Paroki Santa Maria Ratu Rosari Idakebo, Paroki Yohanes Pemandi Ugapuga, Paroki Santo Yosep Deneiode, Paroki Hati Kudus Yesus Kristus Abouyaga, Paroki Keluarga Kudus Apouwo, Paroki Kristus Penebus Timepa, Paroki Santo Yohanes Pemandi Modibo, dan Paroki Santo Petrus Mauwa.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Kepala Kepolisian Resor (Polres) Dogiyai Kompol Sarraju, SH, Perwira Penghubung Kodim 1705/Nabire, dan para kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dogiyai.
Selain itu, Pastor Paroki Santo Petrus Mauwa Benyamin Sugintanggu Magay, Pr, Pastor Paroki Imakulata Mowanemani, Pastor Paroki Mapia, Ketua dan Anggota Panitia Kamapi Youth Day, para dewan paroki se-Kabupaten Dogiyai, umat Katolik, dan tamu undangan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)