Para Guru dan Siswa di Paniai Apel di Tengah Banjir Demi Sukseskan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Para Guru dan Siswa di Paniai Apel di Tengah Banjir Demi Sukseskan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional

Para guru bersama siswa dan siswi YPPK Santo Yohanes Pemandi Kogenepa, Distrik Ekadide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah saat apel bendera di tengah banjir sebelum melaksanakan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional tahun 2024. Sumber foto: akun Facebook, Huby Bisighe (Bisighe).

Loading

ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Para guru bersama siswa dan siswi Sekolah Dasar (SD) Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Santo Yohanes Pemandi Kogenepa, Desa Agapo, Distrik Ekadide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah rela melaksanakan apel bendera di tengah banjir.

Hujan yang mengguyur Paniai dan sebagian wilayah di Papua Pegunungan menyebabkan banjir tergenang di mana-mana, termasuk Distrik Ekadide. Banjir juga menerjang halaman SD YPPK Santo Yohanes Pemandi Kogenepa di tengah persiapan para guru dan siswa menyukseskan pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional (UN) tahun 2024. 

Meski demikian, atas nama tanggung jawab dan masa depan calon generasi emas tanah Papua, apel digelar di tengah banjir. Semangat para guru menggunung demi menyukseskan ujian sekolah dan ujian nasional anak didiknya.

“Tugas negara jadi biar air banjir atau becek pun sebagai guru harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab penuh sebagai pendidik yang baik. Semangat dan senang buat diri ini karena bisa mengajarkan generasi-generasi Papua,” ujar Huby Bisighe, guru SD YPPK Santo Yohanes Pemandi Kogenepa melalui cuitannya di akun Facebook-nya, Huby Bisighe (Bisighe) dan dikutip Odiyaiwuu.com, Rabu (8/5).  

Dalam akun tersebut, Huby Bisighe menyertakan juga delapan foto dan sebuah video para guru dan peserta ujian nasional di tengah banjir. Dua foto memperlihatkan gambar pintu dengan petunjuk Ruang I dan Ruang II, tempat ujian berlangsung,

Selain itu, empat buah foto memperlihatkan seorang ibu guru sambil menggendong seorang anak kecil berada di tengah banjir dan di dalam ruang kelas sambil mengawasi anak didiknya mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional. Sedangkan sebuah gambar lain memperlihatkan dua orang guru sedang berada di tengah anak-anak didik peserta ujian. 

Huby Bisighe, sang guru juga mengatakan, di pedalaman (tanah Papua) masih ada siswa dan siswi tidak bisa berbahasa Indonesia. Meski demikian, ia mengaku para guru perlahan terus berusaha membuat anak didiknya bisa berbahasa Indonesia. Ujungnya, ia merasa bersyukur anak-anak didiknya di sekolah Katolik itu sukses mengikuti ujian sekolah dan ujian nasional.  

Apalagi di pedalaman kadang mereka (anak didik) tidak bisa berbahasa Indonesia tapi dengan perlahan kita berusaha untuk itu dan akhirnya mereka bisa ujian. Semangat bapak dan ibu guru di luar sana. Kalian hebat,” ujar Huby Bisighe. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :