TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM, Kamis (27/3) memimpin Apel Perdana bersama seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Apel tersebut sekaligus perpisahan dengan Yonathan Demme Tangdilintin, SH, MM, mantan Penjabat Bupati Mimika.
“Hari ini merupakan apel perdana saya sebagai Bupati Mimika. Sebuah awal yang penuh semangat untuk membangun daerah tercinta ini. Momen pagi ini menjadi bukti nyata bahwa setiap langkah kecil kita akan membawa Mimika ke arah yang lebih baik,” ujar John Rettob dalam apel tersebut.
John juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mantan Penjabat Bupati Mimika Yonathan Demme Tangdilintin, SH, MM yang telah mengemban tugas selama memimpin Mimika sehingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di daerah ini berlangsung aman, lancar, dan damai melalui dukungan masyarakat dan semua stakeholder.
“Terima kasih kepada Bapak Yonathan Demme Tangdilintin, Direktur Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi KPK, yang telah memberikan dedikasi luar biasa selama masa tugasnya sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Mimika. Terima kasih Bapa sudah bertugas, mendidik kami supaya menjauhi tindakan korupsi, kami akan terapkan itu di Mimika.” kata John lebih lanjut.
John dalam kesempatan tersebut juga mengajak mengajak masyarakat dan seluruh elemen bergandengan tangan dan bahu-membahu bekerja keras dan melangkah bersama untuk kemajuan tanah Amungsa agar masyarakatnya lebih sejahtera.
John kepada awak media usai apel menegaskan komitmennya melakukan reformasi sistem pengangkatan pejabat eselon di semua tingkatan sebagai bagian dari Program 100 Hari Kerja. Ke depan, ujarnya, tidak akan ada lagi pengangkatan pejabat yang tidak sesuai prosedur.
“Saya pastikan ke depan semua proses harus berlandaskan aturan yang benar, jelas, dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya tidak mau ada lagi istilah jabatan titipan atau unsur kekerabatan dalam proses pengangkatan pejabat. Semua harus berjalan profesional dan transparan,” kata John.
Menurut John, langkah tersebut dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. Ia menegaskan komitmennya untuk memastikan setiap pejabat yang diangkat benar-benar memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang diemban.
Meskipun penggantian pejabat dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) umumnya dilakukan setelah enam bulan pasca pelantikan, kata John, kebijakan Menteri Dalam Negeri yang memberi kelonggaran untuk melakukan pergantian pejabat lebih awal akan digunakan dengan bijak.
“Tentu dengan izin dari Mendagri, kami akan mengganti pejabat yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka dalam mendukung kerja bersama,” ujar John lebih lanjut.
Sementara itu, Tangdilintin mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak selama ia bertugas sebagai Penjabat Bupati Mimika. Pihaknya meminta seluruh OPD, ASN dan semua masyarakat Mimika untuk mendukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mimika yang baru.
“Selamat kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati Mimika. Perjalanan Bapak luar biasa, dan ke depan akan menghadapi banyak tantangan. Saya teringat sambutan Bapak pada 25 Maret lalu, ‘Saya datang untuk melayani.’ Maka, saya mengajak seluruh kepala OPD, ASN, dan mitra terkait untuk mendukung kepemimpinan beliau,” ujarnya.
Tangdilintin menekankan bahwa tanpa dukungan penuh dari OPD dan masyarakat, bupati dan wakil bupati tidak akan bisa bekerja maksimal. Ia akan kembali ke tugas lamanya sebagai pelayan masyarakat.
“Selama 2 bulan 13 hari bertugas di Mimika, banyak kesan yang saya alami, semua demi kesejahteraan masyarakat. Tolong dukung bupati dan wakil bupati,” katanya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
