ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten Paniai, Provinsi Papua menurut rencana, Rabu (13/7) melaksanakan pelantikan kepala kampung yang terpilih pada Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) Serentak Kabupaten Paniai tahun 2022.
Bupati Kabupaten Paniai Meky Nawipa melalui Surat Sekretaris Daerah (Sekda) Nomor 131/263/Set yang ditujukan kepada Dandim 1703 Deiyai perihal Permohonan Bantuan Pengamanan tertanggal 12 Juli 2022 yang salinannya diperoleh media ini menyebutkan pelantikan para kepala kampung akan berlangsung pada Rabu (13/7) di kantor Bupati Paniai.
Dalam surat yang diteken Sekretaris Daerah Anwar H. Damanik, STP, MM atas nama Bupati Paniai menyebutkan, permohonan bantuan pengamanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelantikan kepala kampung wilayah Kabupaten Paniai berlangsung pada Rabu (13/7) pukul 08.00 WIT hingga selesai di kantor bupati.
“Dimohon dengan hormat kepada Bapak Dandim 1703 Deiyai agar dapat memberikan bantuan tenaga keamanan dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud (pelantikan). Demikian surat permohonan kami. Atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima kasih,” demikian bunyi surat yang salinannya diperoleh Odiyaiwuu.com dari sejumlah grup diskusi terbatas, Selasa (12/7). Tembusan surat tersebut ditujukan kepada Bupati Pania sebagai laporan.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Paniai, menggelar Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) serentak di 216 desa atau kampung tahun 2022 pada Kamis (30/6). Sebelumnya, Panitia Pilkakam Tingkat Kabupaten Paniai menyelengggarakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pada pekan kedua dan ketiga Juni di aula kantor bupati.
Para peserta bimtek terdiri dari panitia dan anggota Pilkakam tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan pimpinan serta anggota Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam). Tujuannya, seluruh tahapan dan proses hingga penetapan calon terpilih diharapkan berjalan aman dan sukses.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Paniai Yonatan Mote mengharapkan warga masyarakat terlibat aktif menyukseskan kegiatan Pilkakam serentak untuk memilih sosok terbaik dan berkualitas di masing-masing kampung agar nantinya bekerja keras bersama warga membangun dan memajukan kampung.
“Saya juga meminta agar panitia penyelenggara Pilkades di setiap tingkatan baik distrik maupun desa bekerja keras sesuai aturan untuk menyukseskan hajatan demokrasi di tingkat kampung agar berjalan aman dan lancar. Seluruh proses dan tahapan dijalankan sesuai aturan dan semua wajib mematuhinya agar terpilih kepala desa secara demokratis untuk memimpin desanya masing-masing,” ujar Yonatan Mote kepada Odiyaiwuu.com di Kantor Dinas PMK Paniai usai pelaksanaan Bimtek.
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Kampung Serentak Paniai 2022 Oktopianus Tekege mengingatkan agar panitia penyelenggara bekerja keras dan cermat agar seluruh tahapan dan proses Pilkakam serentak berjalan sesuai aturan. Mulai dari penjaringan calon, seleksi, pendaftaran, pelaksanaan, pemungutan suara hingga pelantikan calon terpilih.
“Saya minta agar panitia Pilkakam serentak bekerja sesuai aturan sebagaimana disampaikan saat berlangsung beberapa waktu. Saya minta agar panitia bekerja sesuai aturan dan penuh tanggung jawab sebagai bukti cinta kepada masyarakat dan kampung halaman,” kata Tekege.
Pilkakam serentak sempat diwarnai kericuan saat persiapan pemilihan kepala kampung di Kantor Bupati Paniai, Selasa (5/7). Aparat keamanan dari Polres Paniai akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata setelah berusaha membubarkan massa dalam kericuhan tersebut.
Kericuhan terjadi sekitar pukul 11.45 WIT. Saat itu massa merangsek masuk ke kantor Bupati Paniai sehingga aparat melakukan pembubaran paksa. Dalam kericuhan itu seorang warga dilaporkan meninggal dunia.
“Ada laporan seorang warga meninggal akibat luka tembak di bagian perut, yaitu Donatus Nawipa,” ujar Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri mengutip antaranews.com di Jayapura, Selasa (5/7).
Selain itu, kata Fakhiri, dilaporkan juga seorang warga bernama Alpius Giay mengalami luka di bagian paha kanan. Aksi massa makin anarkis dan melakukan perusakan properti sehingga anggota Polres Paniai datang berupaya membubarkan dengan mengeluarkan tembakan gas air mata.
“Meski demikian massa tidak menghiraukan, mereka terus bertindak anarkis, sehingga memaksa aparat kembali memberikan tembakan peringatan. Kemungkinan saat memberikan tembakan peringatan itu (ada peluru) mengenai korban hingga meninggal,” kata Fakhiri usai peringatan HUT Ke-76 Bhayangkara. (Ansel Deri, Andrian Yeimo/Odiyaiwuu.com)