Jovanka Alfaudi, Santri Calon Taruna Akademi Kepolisian 2024 yang Fasih Bahasa Spanyol dan Arab - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Jovanka Alfaudi, Santri Calon Taruna Akademi Kepolisian 2024 yang Fasih Bahasa Spanyol dan Arab

Jovanka Alfaudi alias Jovan (19), Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 yang fasih bahasa Spanyol dan Arab. Foto: Istimewa

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com Jovanka Alfaudi alias Jovan (19), bisa jadi salah satu Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 yang tergolong unik. Jovan (19) mungkin saja satu-satunya Catar Akpol 2024 dari kalangan santri. 

Jovan pernah empat tahun mondok di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat. Kelebihannya, tak hanya fasih bahasa Arab namun juga bahasa Spanyol. Selama mondok di pesantren di tatar Sunda, bumi Parahyangan, dua bahasa asing itu lengket dalam komunikasi verbal Jovan.

Jovan yang berasal dari pengiriman Polda Metro Jaya, bukan dari keluarga kaya raya. Sang ayah, Wahludi, asli Pemalang, Jawa Tengah. Wahludi adalah pensiunan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI). Sedang sang bunda, Dina Sumartini asli Magelang, Jawa Tengah adalah ibu rumah tangga. Jovan, catar kelahiran 16 Oktober 2004 adalah orang asli Jakarta, tepatnya di Jakarta Utara. 

Semangatnya menjadi taruna, selain dorongan dari kedua orangtua hingga para kiai dan ustad di pesantrennya juga berangkat dari kakak pertamanya, Dimas ALS. Dimas adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 2016 dan kini berdinas di Sat-81/Gultor alias Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Cijantung, Jakarta Timur. 

“Motivasi saya jadi seorang polisi, pertama datang dari abang saya dan keluarga. Kami keluarga biasa. Abang saya mendaftar jadi Taruna Akmil tahun 2012. Tidak ada keluarga tentara atau polisi. Cuma miliki keyakinan dan semangat luar biasa. Abang saya selalu mengajarkan saya bahwa keluarga kecil juga bisa meraih mimpi jadi seorang taruna,” ujar Jovan. 

Jovan tahu betul proses abangnya saat seleksi. Semua transparan. Itu pula yang juga memacu semangatnya mendaftar di Polri. Ia juga yakin aspek transparansi dalam seleksi masuk Akpol. Ketika itu, ia mengikuti seleksi mulai dari administrasi, kesehatan, psikologi hingga jasmani. 

“Ketika jasmani walaupun di asrama TNI, abang saya tidak bisa melihat karena ketatnya penjagaan dari polisi. Itu sebagai bentuk transparansi tes polisi,” kata Jovan. 

Jovan bercerita, tahun 2023 usai lulus mondok dari Ummul Quro Bogor, ia sempat mendaftar Bintara Polri. Namun, kandas. Termasuk mendaftar Bintara TNI, pun tanggal. Ia mengisahkan, kegagalan itu soal kesehatan. 

Menjalani serangkaian operasi dan menjaga betul kesehatannya, termasuk mengikuti bimbingan belajar, membuat Jovan tak patah arang. Akhirnya, ia berhasil lolos Catar Akpol tingkat Polda Metro Jaya. Ia mengaku, ditempa dengan keras oleh sang kakak yang juga anggota Kopassus. 

“Mungkin bukan rezeki saya di Bintara Polri maupun TNI. Abang saya melatih saya dengan keras. Itu bisa saja karena kakak sayang pada saya adiknya. Jadi, bukan karena kakak merasa saya adik kandung jadi latihan santai. Malah latihan kepada saya luar biasa keras,” ujar Jovan, alumni SD Cokroaminoto dan SMP Barunawati 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.  

Jovan mengisahkan, saat mondok di Ummul Quro Bogor, sempat tak betah di tahun pertama karena tak pernah mondok saat sekolah sebelumnya. Namun, rasa tak betah itu ia lawan lalu perlahan beradaptasi dengan lingkungan. Tahun ketiga ia malah jadi pengurus pondok dan bertugas di bagian keamanan pondok pesantren.

Saat di Pondok Pesantren Ummul Quro itu, cerita Jovan, Bahasa Arab dan Bahasa Spanyol jadi bahasa sehari-hari yang digunakan. Di sana juga tentunya diajarkan adab, ilmu dan hafalan.  

“Ustad dan kiai saya berpesan, adab di atas ilmu. Kami diajarkan sopan santun kepada guru, orangtua dan sesama. Sehingga kami tahu harus menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Alhamdulillah. Berkat doa restu orangtua, ustad, kiai, guru-guru saya di SD, SMP, orang-orang yang saya temui, saya bisa berdiri di sini di seleksi tingkat pusat Akpol. Saya berdiri di sini karena doa-doa mereka. Semoga rezeki saya di Taruna Akpol 2024,” ujar Jovan. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :