ELELIM, ODIYAIWUU.com — Jenazah Brigadir Polisi (Brigpol) Anumerta Iqbal Anwar Arif, SH, Sabtu (18/1) pagi diterbangkan dari Bandar Udara Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan menuju Jayapura, kota Provinsi Papua.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Yalimo Kompol Joni Samonsabra, SH, MH didampingi para pejabat utama (Pju) dan personel Polres Yalimo, memimpin prosesi pelepasan jenazah Iqbal Anwar Arif di Bandar Udara Elelim.
Iqbal Anwar Arif merupakan anggota Ba Provos Yon B Men III Pasukan Pelopor yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025. Iqbal gugur dalam tugas setelah ditembak pada Jumat (17/1) sore.
Peristiwa tragis tersebut terjadi saat Almarhum sedang menjalankan operasi pengamanan di wilayah Yalimo. Iqbal sempat mendapatkan perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Elelim sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 17.35 WIT.
Dalam suasana duka yang mendalam, prosesi pelepasan diawali dengan upacara penghormatan terakhir yang dihadiri oleh keluarga besar Polres Yalimo serta sejumlah masyarakat setempat.
Kapolres Kompol Joni Samonsabra saat itu menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga serta mengapresiasi dedikasi dan pengorbanan Iqbal selama bertugas.
“Kami kehilangan seorang prajurit terbaik yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas negara. Kami mendoakan semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Joni kepada Odiyaiwuu.com dari Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan, Minggu (19/1).
Setelah upacara pelepasan, jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat dari Bandar Elelim menuju Jayapura. Jenazah selanjutnya akan diterbangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Kepergian Iqbal meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Polri, tetapi juga bagi masyarakat Yalimo yang merasakan pengabdian Almarhum selama bertugas di wilayah tersebut. Penghormatan terakhir ini menjadi simbol penghargaan atas pengorbanan almarhum dalam menjaga keamanan dan kedamaian di tanah Papua.
Sebelumnya, berita yang diperoleh media ini menyebutkan Iqbal, anggota Polri yang bertugas dalam Operasi Damai Cartenz menjadi korban penembakan saat melaksanakan patroli rutin di wilayah Yalimo.
Iqbal mengalami luka tembak di bagian leher dan telah dinyatakan gugur dalam tugas. Jenazahnya saat ini sudah diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan setelah menerima kenaikan pangkat menjadi Brigpol Anumerta.
Peristiwa terjadi , Jumat (17/1) sekitar pukul 16.30 WIT di sekitar PT AMO. Tim patroli, yang menggunakan dua kendaraan, sedang melintas di sebuah tanjakan ketika menemukan papan kayu melintang di jalan. Saat kendaraan pertama berhenti untuk memeriksa, tembakan tiba-tiba datang dari sisi kanan tebing. Salah satu peluru mengenai Iqbal, yang langsung dilarikan untuk mendapatkan pertolongan.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Ramadhani menjelaskan, pasca insiden seluruh personel di lapangan telah diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Polri juga memastikan bahwa keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
“Kejadian ini merupakan tantangan yang harus kami hadapi sebagai bagian dari tugas menjaga keamanan di Papua. Kami terus memantau perkembangan situasi di lokasi,” ujar Faizal.
Faizal menambahkan, Operasi Damai Cartenz berkomitmen menciptakan stabilitas di Papua meskipun menghadapi berbagai ancaman.
“Polri tidak akan gentar dalam menjalankan tugas. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Tindakan seperti ini hanya memperkuat komitmen kami untuk menegakkan hukum dan melindungi masyarakat,” kata Faizal.
Saat ini, lanjut Faizal, Polri tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penyerangan. Masyarakat juga dihimbau untuk tetap tenang dan membantu memberikan informasi yang dapat mempercepat proses penyelidikan.
“Kami meminta dukungan masyarakat agar peristiwa ini dapat diselidiki dengan tuntas dan pelaku dapat segera diketahui, demi terciptanya keamanan dan kedamaian di Papua,” ujar Faizal. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)