NABIRE, ODIYAIWUU.com — Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang, SIP, M.Tr (Han) menghadiri acara lepas sambut Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah, bertempat di Lapangan Jalan Sosial Irian Atas, Kampung Honei Lama, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Papua, Kamis (19/5).
Kegiatan yang dihadiri oleh para bupati seluruh Pegunungan Tengah, juga dihadiri masyarakat sebanyak kurang lebih 20.000 orang tersebut digelar dengan acara adat bakar batu.
Budi Situmeang saat ditemui di sela-sela kegiatan menyampaikan selamat kepada Bupati Mamberamo Tengah Riky Ham Pagawak SH, M.Si yang diangkat menjadi Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah yang baru menggantikan pejabat lama Befa Yigibalom, M.Si yang beberapa hari lagi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Lanny Jaya.
“Dengan adanya pergantian struktur organisasi ini, saya berharap agar kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah Pegunungan Tengah dapat terus berjalan dengan baik, seperti yang telah berjalan sebelumnya dimasa jabatan ketua lama,” ujar Budi Situmeang melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Kabupaten Nabire, Jumat (20/5).
Kepada masyarakat khususnya di Pegunungan Tengah, Budi Situmeang, putra asal Sumatera Utara ini mengajak untuk tetap menjaga kekompakan dan tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecahbelah kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita harus saling menguatkan antara satu dengan yang lain, bukan saling bermusuhan, jika ada permasalahan harus dapat kita selesaikan dengan cara yang baik dan sesuai aturan,” katanya.
Sementara itu, mantan Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Befa Yigibalom dalam sambutannya mengemukakan, budaya Pegunungan Tengah secara turun-temurun harus terus dijaga, Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi dengan aksi demo terkait penolakan Otsus dan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Papua.
Menurutnya, pembentukan DOB di Papua sepatutnya diterima karena ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Papua terutama di Pegunungan Tengah Papua merapatkan barisan dan menyambut Provinsi Pegunungan Tengah.
“Sebagai warga negara yang baik, hindari semua pikiran negatif dan mari kita sambut hal ini dengan baik pula. Kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan mau dipecahbelah oleh pihak-pihak tertentu yang tidak memiliki pemikiran untuk masa depan Papua yang lebih baik khususnya di Pegunungan Tengah Papua,” katanya.
Befa meyakini bahwa pemekaran akan mendorong pemerataan pembangunan, mendekatkan dan mempercepat pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah yang sulit terjangkau seperti di wilayah Pegunungan Tengah. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)