Intelektual Markus Haluk Terbitkan 5 Serial Buku Sejarah Politik, HAM, dan Demokrasi West Papua - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Intelektual Markus Haluk Terbitkan 5 Serial Buku Sejarah Politik, HAM, dan Demokrasi West Papua

Serial buku yang mengulas sejarah politik, hak asasi manusia (HAM), dan demokrasi di Papua Barat karya Markus Haluk. Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kabar gembira bagi pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen di tanah Papua. Intelektual Papua Markus Haluk menerbitkan lima serial buku yang mengulas sejarah politik, hak asasi manusia (HAM), dan demokrasi di West Papua.

“Buku baru Papua telah hadir. Seri buku baru ini mengulas sejarah politik, hak asasi manusia, dan demokrasi West Papua,” ujar Markus Haluk kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Selasa (25/4).

Buku seri pertama berjudul West Papua Kembali ke Pangkuan Melanesia: Sejarah Politik Papua, Konsensus Persatuan, ULMWP dan Perjuangan Hak Penentuan Nasib Sendiri. Seri kedua berjudul, Fakta Pelanggaran HAM di West Papua: Kronik Kegagalan Pelaksanaan Otonomi Khusus Papua.

Kemudian, seri ketiga, Bersama Tuhan Pasti Kita Menang: Melawan Politik Rasisme, Terorisasi Pemerintah Indonesia pada Bangsa Papua. Seri keempat, Mewujudkan Visi Satu Tungku Dalam Satu Honai Papua: Gagasan, Resolusi Honai, Dinamika Hidup Umat Melanesia.

Lalu, seri kelima berjudul, Kejahatan Kemanusiaan, Kehancuran Ekologi Freeport dan Pelanggaran HAM di Degeuwo Paniai. Lima serial buku tersebut dijual dengan harga Rp. 700 ribu. Para peminat yang tertarik memiliki paket lima serial buku tersebut dapat menghubungi kontak person pada nomor: +62-852-4444-2502.

Markus Haluk menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Fajar Timur, Jayapura tahun 2004. Sejak mahasiswa hingga saat ini, ia tercatat sebagai aktivis HAM dan banyak terlibat melakukan advokasi korban kekerasan di tanah Papua.

Bersama rekannya, Sendius Wonda, keduanya pernah menulis buku International Parliamentarians for West Papua dan Peradilan Makar di Papua Barat (2010). Markus juga menulis buku Mati atau Hidup: Hilangnya Harapan Hidup dan Hak Asasi Manusia di Papua (2013), yang diberi Kata Pengantar Dr Neles Tebay, Pr, Rektor STFT Fajar Timur.

Selain itu, Markus juga menulis buku Konflik Nduga: Tragedi Kemanusiaan Papua (2019) dan Menggugat Freeport: Suatu Jalan Penyelesaian Konflik (2014). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :