Danrem Franz Purba Jadi Inspektur Upacara Pemakaman Jenazah Danramil Aradide Otto Sogalrey, Korban Penembakan OPM - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Danrem Franz Purba Jadi Inspektur Upacara Pemakaman Jenazah Danramil Aradide Otto Sogalrey, Korban Penembakan OPM

Komandan Komando Resort Militer 173/Praja Vira Buana/PBV Brigjen TNI Franz Yohanes Purba, SIP, MM selaku inspektur upacara saat memimpin prosesi pemakaman jenazah Danramil 1703-04/Aradide Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kusuma Bangsa, Nabire, Papua Tengah, Minggu, Minggu (14/4). Foto: Istimewa

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 173/Praja Vira Buana/PBV Brigjen TNI Franz Yohanes Purba, SIP, MM selaku inspektur upacara, Minggu (14/4) memimpin prosesi persemayaman jenazah Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04/Aradide Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey di rumah duka atau kediaman Almarhum, Jalan A Gobay, Kelurahan Kali Harapan, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Danrem Franz juga tampil sebagai inspektur upacara dan Pasi Teritorial Kodim 1703/Deiyai Kapten Infantri Mahmudi sebagai komandan upacara serta Pasi Pers Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Suroto sebagai perwira upacara saat prosesi pemakaman jenazah Otto —sapaan akrab Oktovianus— di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kusuma Bangsa, Nabire, Papua Tengah, Minggu pukul 13.00 WIT. 

Otto adalah korban penembakan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda, Paniai di bawah pimpinan Komandan Kodap XIII Mayor Osea Satu Boma, Rabu (10/4).

“Saya mengajak mari kita semua memanjatkan Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini untuk melaksanakan upacara pemakaman jenazah Lettu Inf Oktovianus Sogalrey dalam keadaan kita berduka namun tetap kita semua dalam keadaan sehat walafiat,” ujar Franz dalam sambutannya saat prosesi persemayaman maupun pemakaman sebagaimana keterangan tertulis Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE kepada Odiyaiwuu.com dari Nabire, Papua Tengah, Minggu (14/4).

Franz menambahkan, sebagai umat beragama semua orang tentu menyadari bahwa kelahiran dan kematian merupakan peristiwa yang pasti dihadapi setiap insan ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa. Bagi semua orang beriman selalu meyakini bahwa kematian adalah suatu takdir yang pasti dialami oleh setiap manusia di mana dan kapanpun. 

“Kita tentu sadar bahwa tidak ada seorang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan menolak takdir kematian yang juga awal dari kehidupan yang hakiki, setelah kita dibangkitkan dari alam kubur untuk mempertanggung jawabkan setiap amal perbuatan kita selama menjalani kehidupan di dunia ini,” kata Franz.

Almarhum Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey semasa hidupnya telah menunjukkan dharma bhaktinya dengan baik dan penuh tanggung jawab kepada bangsa dan negara. Semasa hidup dan mengabdi sebagai prajurit negara, Almarhum menunjukkan kesetiaannya kepada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia, Karena itu, kita semua yang masih diberi kesempatan hidup oleh Tuhan dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan berbuat baik dan amal sholeh bagi sesama.

“Pada kesempatan ini saya selaku Komandan Korem 173/PVB atas nama bangsa dan negara serta Tentara Nasional Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Almarhum Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey atas dharma baktinya kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan yang Maha Esa dan Almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya,” ujar Franz.

Franz juga menyampaikan doa dan duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan disertai harapan agar kuat dan tabah serta ikhlas melepas kepergian Almarhum dan tidak berlarut larut dalam duka. Ia mengajak keluarga Almarhum menerima peristiwa kematian prajurit kebanggaan ini dengan ikhlas karena Tuhan mengasihi Almarhum Lettu Inf Oktovianus Sugalrey. 

“Tuhan sungguh mengasihi orang yang senantiasa menerima segala hal baik dalam suka maupun duka. Saya juga perintahkan kepada Dandim 1703 beserta stafnya agar selalu membuka pintu bagi keluarga Almarhum khususnya bila ada hal-hal yang menjadi kendala dalam pengurusan hak-hak ahli waris,” kata Franz.

Franz juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses evakuasi jenazah Almarhum sejak awal hingga prosesi pemakaman maupun ibadah pelepasan secara keagamaan yang sudah dilaksanakan.

“Saya Komandan Korem 173/PVB atas nama bangsa dan negara beserta pihak keluarga menyampaikan ucapan terima kasih dan disertai doa agar bantuan yang telah diberikan baik moril maupun materil, mendapat balasan setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Franz.

Rangkaian prosesi dimulai dengan upacara pelepasan dan persemayaman jenazah di Rumah Duka, Jalan A Gobay, Kelurahan Kali Harapan, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire. Setelah itu, dilakukan penyerahan jenazah Lettu INF Anumerta  Oktovianus Sugalrey oleh pihak keluarga kepada institusi TNI untuk dilakukan pemakaman  secara militer di Taman Makam Pahlawan Nabire.

“Pukul 13.20 WIT pemberangkatan jenazah Almarhum menuju TMP untuk dilakukan pemakaman secara kedinasan militer. Pukul 13.33 WIT iring-iringan jenazah Almarhum tiba di TMP. Pukul 13.48 WIT dilakukan upacara pemakaman jenazah Almarhum Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey,” ujar I Wayan kepada Odiyaiwuu.com dari Nabire, Papua Tengah, Minggu (14/4) malam.

Menurut I Wayan, pukul 13.55 WIT dilakukan prosesi penurunan jenazah ke liang lahat dilanjutkan dengan penghormatan kepada jenazah dengan tembakan salvo selanjutnya bendera merah putih dilipat dan pasukan salvo lepas sangkur. 

Pada pukul 14.12 WIT dilakukan prosesi penaburan bunga secara simbolis oleh Brigjen Franz Purba dan keluarga. Kemudian penimbunan liang lahat secara simbolis oleh Brigjen TNI Franz Purba, keluarga, dan petugas. Kemudian peletakan karangan bunga secara simbolis oleh Brigjen Franz Purba. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Papua Tengah Anwar H Damanik, S.STP, M.Si, Kasi Intel Kasrem 173/PVB Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, SIP, M.Han, Kasi Ops Kasrem 173/PVB Kolonel Inf Andi Amin Latama S.Sos, Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satrio Bintoro, SH, SIK, M.Si, Dansubdenpom Nabire Kapten CPM Siswanto, para perwira  TNI-Polri Garnisun Nabire, pihak keluarga dan Kerabat Almarhum. 

Prosesi pemakaman dikawal sejumlah anggota pasukan seperti 1 satuan setingkat kompi (SSK) gabungan perwira dan Muspida, 1 SSK Kodim 1705/Nabire, 1 SSK Polres Nabire, 1. SSK Brimob Den C Nabire, 1 SSR Lanal Nabire, 1 SSR kelompok gersang serta 1. SST Satpol PP Provinsi Papua Tengah, ibu-ibu perwira Kodim 1705/Nabire dan ibu-ibu perwira Kodim 1703/Deiyai serta ibu-ibu Bhayangkari Polres Nabire. Ratusan pelayat ambil bagian dalam prosesi persemayaman hingga pemakaman.

Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan bahwa (Danramil 1703-04/Aradide Oktovianus Sogalrey meninggal akibat ditembak OPM di Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Paniai, Rabu (10/4) sekitar pukul 16.00 WIT. Otto sudah berdinas di Koramil Aradide di atas 10 tahun sejak Almarhum berpangkat Sersan Satu sampai Perwira.

Lettu Inf Anumerta Oktovianus Sogalrey meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Pertama,  Ike Renike Sogalrey (P) berusia 24 tahun. Kedua, Letda Inf Vicky Ongen Sogalrey (L) berusia 21 tahun dan berdinas di Yonif  643/Pontianak. Ketiga, Mutiara Sogalrey (P) berusia 19 tahun. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :