ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Paniai Meki Fritz Nawipa, tampil sebagai inspektur upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 bertempat di halaman Kantor Bupati Paniai, Jalan Poros Madi, Kampung Madi, Paniai Timur, Papua Tengah, Selasa (2/5).
Upacara yang dimulai pukul 09.30 WIT dengan mengusung tema Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar dihadiri juga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda), pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan TNI-Polri, guru-guru, siswa serta kurang lebih 600 orang peserta.
Selain itu tampil sebagai pemimpin upacara guru SD YPPGI Kepas Kopo Aryans Edwin Otemusu dan perwira upacara Kepala Sekolah SD Negeri 1 Ekadide Anis Kobepa.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam amanatnya yang dibacakan Bupati Meki Nawipa mengatakan, selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi mulai dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia.
“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara. Cita-cita dimaksud yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seseorang manusia dan sebagai anggota masyarakat,” kata Meki Nawipa mengutip Makarim.
Menurut Makarim, anak-anak sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu. Kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka,” kata Makarim lebih lanjut.
Selain itu, lanjut Makarim, dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
“Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melanglang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program Kampus Merdeka,” ujar Makarim.
Makarim mengatakan, dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOS) ke sekolah dan pemanfaatannya lebih fleksibel, memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Selain itu, dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang jauh lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.
“Mekanisme dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan. Saudara saudaraku, mari kita ingat bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar,” katanya.
Menurut Makarim, transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak. Semua itu adalah hasil kerja keras dan kerja sama semua pihak. Karena itu, Hardiknas 2023 adalah waktu yang tepat bagi semua pihak merefleksikan kembali tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil.
“Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Bela Negara. Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi,” kata Makarim.
Menurut Makarim, semua pihak terutama para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru nusantara adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia. Perjalanan harus di lanjutkan, perjuangan mesti diteruskan agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita.
“Mari kita semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. Selamat Hari Pendidikan Nasional,” kata Makarim.
Upacara bendera berlangsung semarak dengan sajian pertunjukan marching band SD Yapis Madi dan musik dari barang bekas yang dipersembahkan siswa-siswi SD YPPGI Gobairo serta SD/SMP YPPGI Kepas Kopo. Juga pertunjukan tarian kolaboratif diiringi lagu Amaida, lagu khas Suku Mee oleh siswa-siswi SD YPPK Santos Enarotali.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan pemenang Lomba Membaca dan Menulis Indah Putra serta Putri Tingkat SD/SMP se-Paniai yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hardiknas 2023.
Penyampaian para pemenang disaksikan langsung siswa-siswi baik dari PAUD, SD, SMP dan SMA serta para guru. Pelaksanaan upacara bendera berlangsung aman dan lancar di bawah pengamanan aparat gabungan TNI-Polri yang bertugas di wilayah Paniai.
Dalam kesempatan tersebut, selain Bupati Nawipa, hadir juga Pelaksana Tugas Sekda Soleman Boma, Asisten I Setda Thomas Yeimo, Asisten III Setda Agnes Erniyati, Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE, Komandan Yonif 527/BY Letkol Inf Yudha Ragil Jaka Utama S.Hub, dan Wakil Kapolres Paniai Kompol Dr Subekti Wibowo, SH, M.Si.
Selain itu, hadir pula Ketua DPRD Paniai Sem Nawipa, Kepala Dinas Pendidikan Haidah Nawipa, Kepala Kesbangpol Yosia Kayame, Staf Ahli Bupati Muh. Tamrin, Danton Brimob BKO Polres Paniai Iptu Supriyanto, Wadanramil 1703-01/Enarotali Letda Inf Alpius Gobai, Kasatpol PP Yaved Adii, dan para guru yang mengabdi di wilayah Paniai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)