MANOKWARI, ODIYAIWUU.com — Pasca penembakan terhadap Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Yan Christian Warinussy, SH, MH, pihak Kepolisian Daerah Papua Barat terus bergerak mengungkap pelaku.
Pihak penyidik baik Kepolisian Resor (Polres) Manokwari dan Polda Papua terus mengumpulkan alat bukti dan mengungkap siapa pelaku penembakan terhadap Warinussy, pengacara senior tanah Papua dan pembela hak-hak asasi manusia bumi Cenderawasih itu.
“Penyidik sedang mengumpulkan alat-alat bukti secara profesional, walaupun identitas terduga pelaku telah ada,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Irjen Pol Jhonny Edison Isir, SIK, MTCP melalui cuitannya di grup WA The Spirit of Papua, Jayapura, Papua, Selasa (23/7).
Aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) tidak hanya menimbulkan kecemasan terhadap nasib advokat dan pengacara di Papua Barat dalam memberikan bantuan hukum kepada warga yang membutuhkan. Namun, aksi tersebut juga memicu masyarakat dan berbagai elemen untuk mendesak aparat kepolisian mengungkap pelaku dan motif di balik aksi penembakan.
Anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029 Mananwir Paul Finsen Mayor, SIP, CM. NLP sebelumnya mendesak Kaploda Jhonny Isir segera mengumumkan pelaku penembakan yang dialami Yan Warinussy. Lambannya upaya pengungkapan pelaku penembakan berpotensi melahirkan masalah baru.
“Kalau pelaku penembakan tidak segera diungkap ke publik akan melahirkan masalah baru. Saat ini Kapolda Papua Barat adalah anak asli Papua. Kita bangga dan hari ini juga kami mau tahu siapa pelaku penembakan advokat senior Pak Yan Warinussy. Karena itu, pelaku penembakan segera diumumkan ke publik,” ujar Paul Mayor kepada Odiyaiwuu.com dari Manokwari, Papua Barat, Selasa (23/7).
Senator Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat dan pendulang suara terbesar Dapil Papua Barat dan Papua Barat Daya pada Pemilu Legislatif (Pileg) Februari lalu, menambahkan, kondisi keamanan dan kenyamanan serta ketertiban umum di wilayah Manokwari terusik menyusul aksi penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap Warinussy.
“Situasi kamtibmas sempat terganggu menyusul aksi penembakan. Kontroversi terjadi di tengah masyarakat karena hingga kini belum diungkap ke publik siapa pelaku penembakan. Kondisi ini dapat menimbulkan masalah baru karena pelaku belum diumumkan ke publik,” kata Paul Mayor,
Paul Mayor, penerima penghargaan dari Kejaksaan Tinggi Papua Barat, mendesak Papua Barat untuk segera mengumumkan kepada publik pelaku yang diduga melakukan percobaan pembunuhan berencana kepada Warinussy, Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari.
“Saya menitip pesan kepada Kapolda Papua Barat agar segera mengungkap ke publik siapa pelaku penembakan terhadap Pak Yan Warinussy, advokat senior dan pembela HAM di tanah Papua agar masyarakat tenang dan tidak lagi melakukan pemalangan di Manokwari,” ujar Pau Mayor.
Langkah sigap Polda Papua mengungkap pelaku dan motif di balik aksi penembakan, ujar Paul Mayor, penting agar jangan sampai menimbulkan kesan negatif atas kinerja aparat Polda Papua Barat. Pihaknya juga mengajak masyarakat dan berbagai elemen di Papua Barat dan terkhusus di Manokwari mendukung Polda Papua Barat mengungkap pelaku ke publik.
“Sebagai senator dan tokoh masyarakat saya menghimbau seluruh masyarakat Papua Barat dan Manokwari untuk menahan diri karena Polda Papua Barat dalam waktu singkat akan mengumumkan pelaku. Apalagi semua alat bukti sudah lengkap dan memenuhi unsur-unsur pidana,” ujar Paul Mayor.
Kapolda Jhonny Edison Isir menegaskan, pihak Kepolisian Resor Manokwari Kota dibantu Polda Papua Barat akan segera melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan terhadap pengacara senior Yan Warinussy.
“Kami akan melaksanakan upaya penyelidikan dan mengungkap pelaku penembakan terhadap pengacara Pak Yan Warinussy. Pihak Polresta Manokwari di-back up Kepolisian Daerah Papua Barat,” ujar Irjen Jhonny Isir kepada Odiyaiwuu.com dari Manokwari, Rabu (17/7).
Yan Warinussy ditembak orang tak dikenal di depan Bank Mandiri Sanggeng, Manokwari, kota Provinsi Papua Barat, Rabu (17/7) sekitar pukul 16.16 WIT. Yan terkena peluru di dada sebelah kanan namun nyawanya terselamatkan. Hasil otopsi menemukan proyektil diduga berasal dari peluru senapan angin.
“Pengacara senior Pak Yan Christian Warinussy adalah pembela hak-hak dasar warga Papua. Siapapun dengan tujuan apapun menembak beliau akan diperhadapkan dengan hukum dan warga Papua,” ujar tokoh muda tanah Papua Samuel Tabuni di Jayapura, Rabu (17/7). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)