Pastor Hubertus Magai Pr: Sebelas Bocah asal Papua Bukan Saya Bawa ke Pesantren Tapi Asrama Katolik - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Pastor Hubertus Magai Pr: Sebelas Bocah asal Papua Bukan Saya Bawa ke Pesantren Tapi Asrama Katolik

Pastor Hubertus ‘Awe Kohaby’ Magai, Pr, imam Katolik putra asli Papua. Sumber foto: Secreenshoot video JayaTv

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pastor Hubertus ‘Awe Kohaby’ Magai, Pr, imam Katolik yang bertugas di wilayah Keuskupan Jayapura, Papua mengaku pihaknya yang mengantar sebelas bocah orang asli Papua ke Surabaya, Jawa Timur. Anak-anak diantar Pastor Magai, imam Projo dan putra asli Papua, ke sebuah yayasan Katolik yang memiliki panti asuhan untuk dididik dan dibina oleh para suster biarawati Katolik dan pembina yang lain. Anak-anak itu, ujarnya, bukan diantar ke pesantren.

“Anak-anak itu saya yang antar ke Surabaya. Saya marah sekali dengan berita yang ditulis Odiyaiwuu.com tanpa konfirmasi kepada kami. Anak-anak itu diantar atas kesepakatan dengan orangtua kandungnya. Mereka adalah anak-anak yatim piatu yang perlu dibina dan dididik. Usia mereka juga bukan 2-4 tahun sebagaimana ditulis dalam berita itu, tetapi usia mereka antara 4-7 tahun,” kata Pastor Hubertus Magai Pr, perwakilan keluarga saat dihubungi Odiyaiwuu.com dari Jakarta, Jumat (4/2).

Menurut Pastor Hubertus Magai, orangtua anak-anak yatim piatu ini berasal dari Paroki Santa Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani dan Paroki Santo Antonius Wonorejo Nabire, Keuskupan Timika. Selain itu, anak-anak ini berasal dari pasangan suami-isteri kurang mampu yang memiliki 10 hingga 11 anak sehingga ada anak yang perlu dididik dan dibina agar kelak memiliki pendidikan yang layak. Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai , S.Sos, M.Si menyusul berita yang dilansir media ini, kemarin.

“Kemarin saya kirim pesan kepada Bapak Bupati untuk menjelaskan duduk soal terkait anak-anak kecil seperti ditulis dalam berita itu. Tetapi Bapak Bupati langsung telepon saya. Beliau tidak mengeluarkan statemen seperti yang ditulis. Berita itu sangat berlebihan sehingga kalau menulis, wartawan perlu melakukan klarifikasi agar informasi yang disampaikan ke publik berimbang,” kata Pastor Hubertus Magai, yang kini tengah bertugas di rumah studi para frater di Jayapura.

Berita media ini sebelumnya menyebutkan, Bupati Kabupaten Nabire Mesak Magai memerintahkan pihak-pihak terkait, termasuk orangtua mereka yang memberangkatkan belasan bocah asli dari Nabire menuju Surabaya, Jawa Timur melalui Bandara Internasional Mozez Kilangin Timika, Kabupaten Mimika dan Bandara Internasional Hasanuddin Makassar segera melapor dirinya selaku kepala daerah. Pihak-pihak yang terlibat memberangkatkan anak-anak itu juga perlu segera menjelaskan apa tujuan dan motif di balik itu mengingat anak-anak asli Papua itu masih di bawah umur. (Ansel Deri, Emanuel You/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :