Jika Iran Hancur, Maka Runtuhlah Pilar Terakhir Dunia Islam - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Jika Iran Hancur, Maka Runtuhlah Pilar Terakhir Dunia Islam

Jika Iran Hancur, Maka Runtuhlah Pilar Terakhir Dunia Islam. Foto Ilustrasi: Istimewa

Loading

PERANG terbuka antara Israel dan Iran yang terus memanas bukan sekadar konflik regional, melainkan pertarungan yang bisa mengubah wajah geopolitik dunia Islam secara total. Iran, meski kontroversial, adalah satu-satunya negara Muslim yang berdiri sebagai kekuatan militer dan politik yang independen, tangguh, dan konsisten menantang hegemoni Barat serta eksistensi Israel di Timur Tengah. Bila Iran hancur, maka kekuatan politik Islam akan kehilangan satu-satunya pilar yang masih berdiri.

Dunia Islam saat ini terfragmentasi. Arab Saudi dan negara-negara Teluk telah lama terseret dalam orbit kepentingan Amerika Serikat dan Israel, bahkan menormalisasi hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. Turki, meski vokal secara retoris, berada dalam tekanan internal dan ekonomi. Negara-negara seperti Mesir, Pakistan, dan Indonesia tak memiliki kemandirian strategis untuk menantang kekuatan global. Hanya Iran yang tetap bertahan sebagai “benteng terakhir” yang mampu berdiri melawan.

Namun, justru karena posisi ini, Iran menjadi sasaran utama. Israel merasa eksistensinya terganggu, sementara AS melihat Iran sebagai ancaman terhadap tatanan global yang dikontrol Barat. Dalam beberapa bulan terakhir, serangan langsung Israel ke wilayah Iran dan serangan balasan Iran telah menempatkan kedua negara di ambang perang besar. Ini bukan hanya tentang dua negara, tetapi tentang jatuh bangunnya perlawanan Islam terhadap dominasi asing.

Jika Iran kalah dalam perang ini, bukan hanya Teheran yang akan terbakar. Semua poros perlawanan yang selama ini mendapat dukungan dari Iran—Hizbullah di Lebanon, milisi Houthi di Yaman, dan kelompok perlawanan di Palestina—akan melemah atau bahkan lumpuh. Dalam jangka panjang, tidak ada lagi negara Muslim yang mampu menjadi pusat perlawanan yang nyata terhadap ketidakadilan global yang dipimpin Barat dan sekutunya.

Tentu, tidak semua pihak menyukai Iran. Banyak yang mengkritik kebijakan dalam negerinya, sistem politiknya, atau campur tangannya di negara lain. Namun dalam skala global, Iran adalah satu-satunya negara Islam yang berani mengambil posisi melawan kekuatan besar, bahkan dengan risiko tinggi. Di tengah dunia Islam yang kehilangan arah, Iran berdiri sebagai simbol keberanian, kemandirian, dan perlawanan terhadap penindasan.

Kini, dunia Islam harus memilih: tetap diam dan membiarkan Iran dihancurkan, atau melihat lebih jauh bahwa kejatuhan Iran adalah kejatuhan kehormatan Islam di panggung global. Ini bukan hanya soal negara, tetapi soal eksistensi dan masa depan kekuatan politik umat Islam di dunia yang kian tak berpihak. Sebab jika Iran jatuh, maka kita semua kehilangan satu-satunya benteng yang tersisa. (Editor)

Tinggalkan Komentar Anda :