NABIRE, ODIYAIWUU.com — Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah Nomor Urut 1 John Wempi Wetipo dan Ausilius You marathon memanfaatkan kampanye tertutup di berbagai tempat dalam sepekan berjalan di Kabupaten Nabire.
Selain mensosialisasikan agenda visi, misi dan program-program pembangunan untuk perubahan dan kesejahteraan masa depan Papua Tengah. Wetipo membeberkan alas mewakafkan dirinya untuk menjadi calon gubernur Papua Tengah.
“Saya mengundurkan diri dari Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan saya juga DPR RI terpilih. Tanggal 1 Oktober saya dilantik menjadi anggota DPR RI, tapi saya tinggalkan hanya demi membangun Papua Tengah. Tidak ada motivasi lain,” ujar Wetipo di sejumlah tempat kampanye tertutup dan deklarasi relawan.
Wetipo mengaku, impian untuk membangun tanah Papua sudah lama dikemas namun tertunda karena tahun 2018 tidak terpilih. Impian tersebut mendorong Wetipo untuk wujudkan di Papua Tengah sehingga berani mewakafkan dirinya.
“Impian saya untuk bangun tanah Papua yang tertunda tahun 2018, saya ingin wujudkan di sini. Makanya saya tinggalkan posisi Wamendagri dan DPR RI terpilih agar tidak ada lagi anak-anak Papua putus sekolah. Salah satu program unggulan saya adalah pendidikan gratis demi untuk Papua Tengah cerdas,” kata Wetipo menjawab usulan perwakilan pemuda Distrik Teluk Kimi Nabire Lekxi Rumakiek saat menemui warga Kampung Air Mandidi, Nabire, Minggu (29/9) sore.
Tak hanya itu, sebagai calon pemimpin banyak solusi yang Wetipo bersama Wakil Gubernur Ausilius You menawarkan sekaligus memperkenalkan gambaran masa depan Papua Tengah kepada warga masyarakat dengan jargon perubahan dan kesejahteraan. Isu strategis paslon berakronim JWW-AYO mendorong Kartu Papua Tengah Sejahtera. Dalam kartu tersebut terdapat 9 program unggulan.
“Dalam kartu ini terdapat sembilan program yakni bantuan sosial, akses pendidikan gratis, layanan kesehatan gratis, pelatihan kerja dan keterampilan gratis, konseling dan pendampingan UMKM, subsidi pupuk bagi petani, petani dan nelayan sejahtera, program pekerja sejahtera, tokoh masyarakat dan tokoh agama sejahtera,” kata Wetipo.
Wetipo menegaskan, dirinya bukan sosok calon pemimpin yang memiliki kepentingan pribadi. Namun, sepenuhnya mewakafkan diri untuk kesejahteraan rakyat. Ia juga mengaku dirinya bukan sosok yang suka umbar janji, tetapi membawa bukti untuk perubahan dan kesejahteraan Papua Tengah
“Saya di sini tidak umbar janji kosong tapi membawa bukti dengan Kartu Papua Tengah Sejahtera. Kalau hanya untuk mencari kepentingan pribadi lebih nyaman tinggal di Jakarta, di mana semua fasilitas telah disiapkan oleh negara,” ujar Wetipo.
Hadir untuk kesejahteraan rakyat
Calon Wakil Gubernur Ausilius menegaskan, Wetipo sosok yang memiliki komitmen mengabdi masyarakat. Wetipo juga sosok pemimpin yang tidak memiliki kepentingan pribadi dalam setiap langkahnya. Ia sepenuhnya mewakafkan diri untuk kesejahteraan rakyat.
Ausilius mengatakan, Wetipo memiliki panggilan hati dan keseriusan mengabdikan diri untuk rakyat. Wetipo selalu ingin berperan besar terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Pak Wempi Wetipo punya panggilan hati dan keyakinan dirinya mengabdi dan berperan besar bagi kesejahteraan masyarakat,” kata You membeberkan alasan mengapa memutuskan mendampingi Wetipo sebagai calon wakil gubernur.
Menurut You, keseriusan pemimpin dalam membangun daerah tidak bisa diciptakan sendiri. Perjalanan panjang yang membuat keinginan mengabdi untuk rakyat akan muncul.
Wetipo juga telah membuktikan komitmennya melalui rekam jejaknya baik sebagai bupati dua periode di Jayawijaya maupun sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Wamendagri. Wempi juga memiliki kepedulian dan berintegritas melayani publik. Kepemimpinannya transparan dan etos kerjanya juga tinggi sehingga membuatnya dihormati di berbagai kalangan.
Kombinasi rekam jejak dan pengalaman membuat Wetipo semakin rendah hati. Akhirnya tercipta figurnya yang bukan sekadar kaya pengalaman, tetapi juga menghasilkan perilaku baiknya kepada rakyat. “Ya, Pak Wetipo memang calon yang bukan saja rekam jejaknya baik tetapi juga sopan santunya terukur,” ujar You.
Sopan santu yang dimaksud You yakni etika Wetipo, terbukti saat ini dalam kampanye tertutup nampak jelas sikap yang menjaga stabilitas suasana politik damai. You mengaku, sejauh ini Wetipo tidak pernah menjatuhkan ataupun menghina kandidat lain. Malah memfilter isu-isu para kompetitor dan fokus mengedukasi rakyat untuk tidak menggunakan fitnah sebagai cara untuk menang.
“Hal-hal inilah yang mendorong saya untuk bersedia mendampinginya. Dengan latar belakang yang kuat dan kedewasaan dalam berpolitik sebagai calon pemimpin, saya yakin dan seyakin-yakinnya beliau akan mampu menghadirkan perubahan positif bagi Papua Tengah. Tanpa kepentingan pribadi, beliau mewakafkan seluruh upayanya demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat di Papua Tengah,” ujar You. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)