JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Gubernur Lukas Enembe bakal tampil sebagai pembicara dalam seminar yang membedah pemekaran otonomi baru di Papua di Aula Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), Padang Bulan, Papua, Rabu (27/7).
Sejumlah materi pokok akan dibahas dalam seminar tersebut. Misalnya, pandangan Pemerintah Provinsi Papua terhadap pemekaran daerah otonom baru di Papua, pandangan DPR Provinsi Papua tehadap pemekaran daerah otonom baru, pandangan Majelis Rakyat Papua terhadap pemekaran, dan dampak pemekaran daerah otonom baru terhadap masyarakat adat.
Selain itu, topik lain yang dibahas yakni pandangan akademisi terhadap dampak pemekaran terhadap masyarakat, pandangan hukum terhadap pemekaran, pandangan gereja, dan Petisi Rakyat Papua (PRP) terhadap pemekaran.
“Persiapan seminar sudah 99 persen. Para pembicara juga sudah menyampaikan akan hadir dalam seminar ini. Masih ada pembicara lain yang sedang kita komunikasikan kehadirannya,” ujar Dewan Pimpinan Wilayah Timur Indonesia Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Seluruh Indonesia (AMPTPI) Hengki Mote kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Senin (25/7).
Seminar bertema Pemekaran Otonomi Daerah untuk Siapa? digagas Dewan Pimpinan Wilayah Timur Indonesia AMPTPI, selain menghadirkan Gubernur Enembe, tampil juga sejumlah tokoh penting yang berasal dari Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP), perguruan tinggi, tokoh gereja, adat, dan berbagai elemen lain.
Para pembicara tersebut yaitu Wakil Ketua DPRP Dr Yunus Wonda, SH, MH, Ketua MRP Timotius Murib, Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Sorabut, Rektor Universitas Cendrawasih Dr Ir Apolo Safanpo, MT, Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Pendeta Dr Socratez Sofyan Yoman, MA, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua Emanuel Gobay, dan Juru Bicara Petisi Rakyat Papua (PRP) Jefri Wenda.
Hengki menambahkan, seminar tersebut terbuka untuk umum dan diharapkan memberikan perspektif baru dari para pembicara terkait kebijakan pemekaran daerah otonom baru di Papua.
“Warga masyarakat yang tidak sempat mengikuti langsung seminar ini, dapat juga menyaksikan melalui channel YouTube atau Wagadei yang segera kami informasikan sebelum berlangsung kegiatan seminar,” ujarnya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)