SORONG, ODIYAIWUU.com — Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan, M.Si mengemukakan, pemuda memiliki tempat tersendiri dalam hati sang gubernur. Pengakuan jujur Mandacan pada pemuda tak sekadar mereka yang tinggal di Indonesia tetapi juga menyasar hingga menca negara. Misalnya sosok Elon Musk, pemilik Twitter dan Tesla atau Mark Zuckerberg, pemilik Facebook, Whatsapp, dan Instagram. Elon dan Mark adalah contoh nyata pemuda yang mengubah dunia.
Sedang dalam negeri, Mandacan menyebut Menteri Pendidikan Nasionak Republik Indonesia Nadiem Makariem, pendiri sekaligus bekas pemilik perusahaan Go-Jek adalah contoh nyata pemuda Indonesia masa kini yang ikut mengubah cara hidup orang Indonesia. Belum lagi kalau membuka catatan sejarah perjalanan bangsa ini, entah berapa banyak pemuda yang tercatat yang punya jasa terhadap bangsa dan negara.
“Karena itu saya berharap banyak terhadap Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat yang baru saja dilantik dapat berkontribusi nyata menjadi mitra, partner pemerintah dalam membangun tanah Papua Barat. Jangan hanya menjadi organisasi media sosial atau medsos yang sekadar aktif di medsos tapi minim aksi nyata di dalam masyarakat,” ujar Gubernur Mandacan dalam sambutannya saat berlangsung prosesi pelantikan Yustina Ogoney, SE sebagai Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Barat dan Vinsensius Paul Baru serta Ester Ibori masing-masing sebagai sekretaris dan bendahara masa tugas 2022-2025 oleh Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma di Hotel Vega, kota Sorong, Papua Barat, Kamis (5/5).
Gubernur Mandacan juga menyinggung kedekatannya dengan Ketua Pemuda Katolik Papua Barat terlantik Yustina Ogoney sehingga kehadirannya saat prosesi pelantikan tidak sekadar sebagai Gubernur Papua Barat. “Saya juga datang sebagai orang tua terhadap anak Yustina Ogoney khususnya, dan pemuda pada umumnya. Sehingga dalam perjalanan kepengurusan ini selama tiga tahun ke depan, saya akan tetap selalu memberi perhatian,” kata Mandacan lebih jauh.
Usai dilantik Yustina menegaskan niatnya mendorong para kader Pemuda Katolik Papua Barat dan organisasi ini hadir memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat dan daerah. “Organisasi ini harus hadir di tengah-tengah pemuda untuk menggerakan, berada di belakang guna mendorong pemuda berada di depan memimpin dan mengarahkan pemuda seperti falsafah dan ajaran Ki Hajar Dewantoro. Bagi saya, pemuda harus visioner. peka dengan tuntutan dan perubahan zaman, bukan tergerus zaman,” ujar tutur Yustina.
Pihaknya juga seluruh mantan Ketua Pemuda Katolik Papua Barat yang sukses memimpin organisasi di masanya mulai dari Fabianus Nambu, Thomas Jefrizzon Baru hingga Yosepha Faan. Sosok Yosepha diakui Yustina menginspirasi dan membuka jalan untuk kepemimpinan perempuan di dalam organisasi kepemudaan Katolik ini.
Di akhir sambutannya, perempuan asli Papua ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu sehingga pelaksanaan pelantikan berjalan lancar dan sukses. Kepada Gubernur Mandacan, ia mengakui selama masa kepemimpinan sebagai Gubernur Papua Barat selalu memberi perhatian kepada Pemuda Katolik. Selain bantuan materil, Mandacan juga berkenan hadir dalam aneka kegiatan Pemuda Katolik Papua Barat.
“Dalam catatan saya, selama kepemimpinan Bapak Gubernur kehadiran beliau saat ini merupakan yang keempat dalam kegiatan Pemuda Katolik. Tahun 2018 beliau hadir saat berlangsung Muskomda Pemuda Katolik di Manokwari. Kemudian tahun 2019 beliau hadir juga di Manokwari saat pelantikan pengurus dan pada 2021 saat berlangsung Konferensi Daerah Pemuda Katolik lalu hari ini beliau hadir kembali di tengah kita semua,” jelas Yustina.
Vikaris Jenderal Keuskupan Manokwari-Sorong Pastor Lewi, OSA juga berkenan menyampaikan sejumlah pesan kepada pengurus terlantik. Kata Pastor Lewi, pemimpin visioner harus punya keberanian untuk melangkah, tidak boleh mundur dengan tantangan. Visi tidak boleh sekadar slogan, tetapi mewujud dalam aksi nyata.
“Pemimpin harus mempunyai integritas sehingga mampu menjadi teladan bagi pengurusnya. Menjadi pengurus adalah panggilan, bukan rebutan jabatan. Pemuda katolik harus mempunyai nilai moralitas, konsisten serta berpihak kepada kaum yang lemah,” kata Pastor Lewi.
Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda Papua Barat Pater Izaak Bame, Pr dalam khotbahnya saat Ekaristi yang dipersembahkan sebelum pelantikan bersama Pastor Zepto Triffon Polii, Pr selaku Pastor Moderator Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Sorong Selatan mengingatkan pentingnya perayaan Ekaristi. “Dengan perayaan Ekaristi, kita memohon agar Yesus hadir untuk memberikan penyertaan dan berkatnya kepada pengurus yang akan dilantik sehingga senantiasa dilindungi,” kata Paator Izaak Bame.
Menurutnya, Pemuda Katolik menerima dua tanggungjawab sekaligus yaitu tanggungjawab sebagai anak bangsa dan sebagai anak gereja. Karena itu, ia mengharapkan para pengurus terlantik dan anggota Pemuda Katolik Papua Barat harus memberikan mutu dan kualitas serta solusi terhadap berbagai masalah sosial yang terjadi khususnya di Papua Barat.
Stefanus Gusma dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting guna menjaga eksistensi Pemuda Katolik di masa akan datang, khususnya Pemuda Katolik Papua Barat. “Papua Barat kami masukkan menjadi etalase politik katolik Papua Barat. Banyak kader potensial daerah ini sehingga harus ada kontribusi nyata untuk pemerintah daerah. Saya minta Yustina untuk mulai mendata potensi-potensi kader yang siap untuk duduk menjadi penyelenggara sebagai bentuk distribusi kader,” ujar Gusma.
Pihaknya juga mengajak para kader Pemuda Katolik yang punya potensi untuk terlibat dalam Pengurus Pusat Pemuda Katolik. “Setelah Rakernas, Pengurus Pusat akan mengadakan evaluasi. Untuk itu saya mengundang kader-kader terbaik Pemuda Katolik Komda Papua Barat untuk menjadi pelayan di pengurus pusat,” katanya.
Ketua Panitia Yulianus Taa menjelaskan para kader dan undangan yang berjumlah kurang lebih 150 orang sangat antusias menghadiri dan mengikuti kegiatan ini. Misalnya, anggota DPRD Papua Barat Daniel Asmoron, sejumlah anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Papua Barat, tokoh masyarakat, pengurus DPD KNPI Papua Barat serta para pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)