Gubernur Lukas Enembe Bangga Papua Raih Empat Medali Emas - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Gubernur Lukas Enembe Bangga Papua Raih Empat Medali Emas

Gubernur Papua Lukas Enembe saat menyerahkan Pataka Kontingen PON Papua kepada Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri selaku Ketua Kontingen PON Papua pada PON XX 2021 di Jayapura, Kamis (9/9). Sumber foto: Repro Kompas.com

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com – Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe mengaku bangga dengan kontingen PON XX Papua yang meraih empat medali emas. Medali emas tersebut dikoleksi kontingen kebanggaan masyarakat tanah Papua dari cabang olahraga sepatu roda nomor individual time trial (ITT) 100 meter putra dan putri. Berikut ITT 400 meter putra dan putri plus satu medali perunggu pada nomor pertandingan ITT 400 meter putri.

Bapak Gubernur menyaksikan langsung di Klemen Tinal Roller Sport Stadium untuk memberikan dukungan kepada para atlet sepatu roda yang bertanding. Beliau juga ingin melihat langsung venue sepatu roda terbaik se-Asia Tenggara itu,” ujar Muhammad Rifai Darus, juru bicara Gubernur Papua melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Senin (27/9).

Menurut Darus, Gubernur Lukas Enembe sangat takjub menyaksikan kehebatan dan kegemilangan para atlet sepatu roda yang dimiliki oleh Papua. Apalagi, usia mereka tergolong masih sangat muda. Salah satunya yaitu Dave Abel yang masih berusia 14 tahun.

“Hal ini tentu menjadi amunisi yang berharga bagi Papua dan juga Indonesia. Regenerasi terus dipupuk agar para atlet muda ini mampu dipersiapkan dengan matang untuk bertanding di taraf internasional,” ujar Enembe.

Darus menambahkan, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada pengurus Persatuan Olahraga Nasional Sepatu Roda Seluruh Indonesia Papua di bawah ketua Jefri Abel bersama jajarannya yang telah melakukan talent scouting dan pembinaan dengan baik.

Cabang olahraga sepatu roda memberi rasa haru dan bahagia bagi seluruh masyarakat Papua. Gubernur Enembe, demikian Darus, merasa takjub dengan pencapaian kali ini. Pada PON XIX Jabar 2016 di cabang olahraga sepatu roda, Papua hanya mampu membawa pulang satu medali emas.

“Dengan raihan sementara empat emas dan satu perunggu oleh tim sepatu roda Papua pada PON XX Papua 2021, Gubernur berharap tren positif ini terus berlanjut agar sejarah baru terukir di bumi Cenderawasih,” kata Darus.

PON XX Papua 2021 akan diikuti sebanyak 7039 atlet dengan rincian 4161 atlet putra dan 2878 atlet putri akan bersaing di ajang PON XX Papua yang berlangsung di Jayapura, Timika, dan Merauke. Kemudian, sebanyak 3585 ofisial pertandingan dan 2016 ofisial kontingen juga akan ambil bagian dalam hajatan olahraga paling besar di Indonesia tersebut.

Pada PON XX Papua 2021, selaku tuan rumah Papua menjadi kontingen dengan jumlah atlet terbanyak dengan jumlah total 923 atlet. Sebanyak 536 di antarnya adalah atlet putra dan 387 atlet putri.

Sebagai tuan rumah, Komite Olahraga Nasional (KONI) Papua pun mematok target yang tinggi pada gelaran PON XX kali ini. Patokan target tersebut beralasan mengingat jumlah atlet yang diturunkan dalam hajatan ini tergolong jumbo.

Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan, selaku tuan rumah pihaknya menargetkan 84 medali emas. Target ini ditopang persiapan yang matang dari masing-masing atlet yang menjadi salah satu faktor pendukung.

Gubernur Enembe pada Senin (9/9) mengatakan, pihaknya menjanjikan bonus Rp 1 miliar bagi atlet Papua peraih medali emas PON XX Papua 2021. “Ini komitmen kami terhadap prestasi atlet,” kata Enembe, yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Papua.

Selain Kota Jayapura, ada tiga kabupaten yang menjadi klaster penyelenggara PON XX Papua 2021. Ketiga kabupaten itu adalah Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke. PON XX Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober mendatang.

Peraih medali perak perseorangan akan mendapat ganjaran bonus Rp 500 juta. Sementara itu, peraih medali perak beregu akan mendapat per orang sebesar Rp 325 juta. Peraih medali perunggu perseorangan bonusnya Rp 250 juta. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :