SINGAPURA, ODIYAIWUU.com — Pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus, Jumat (13/9) waktu Singapura dijadwalkan meninggalkan negara berjuluk Negeri Singa. Sri Paus mengunjungi Singapura, negara paling kecil di Asia Tenggara dalam lawatan apostolik.
“Rabu (13/9) besok Bapa Paus Fransiskus akan kembali ke Vatikan. Misi Bapa Paus selesai di Singapura. Beliau sangat senang dan berterima kasih karena semua agenda acara berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,” ujar Staf Dikasterium untuk Dialog Antarumat Beragama Takhta Suci Vatikan Pastor Dr Markus Solo Kewuta, SVD kepada Odiyaiwuu.com dari Singapura, Kamis (12/9) malam.
Menurut Padre Marco yang juga staf inti rombongan kunjungan apostolik Paus Fransiskus, Singapura merupakan negara keempat atau terakhir yang dikunjungi Sri Paus setelah Indonesia, Papua Nugini, dan Republik Demokratik Timor Leste, mulai Selasa-Jumat (3-13/9). Sri Paus dan rombongan tiba di Bandara Changi, Singapura pada Rabu (11/9) pukul 14.52 waktu setempat setelah meninggalkan Dili, Timor Leste.
“Di empat negara yang dikunjungi Bapa Paus tanpa henti memajukan dan mewartakan Injil Yesus Kristus dengan tekanan pada persaudaraan manusia tanpa diskriminasi jenis apapun alias sikap inklusivitas, kerukunan dan perdamaian, toleransi, kebebasan beragama, keadilan dan iman sebagai budaya umat Katolik,” kata Padre Marco, imam SVD yang mendalami studi Islamologi dan Arabistik di Dar Comboni, Kairo, Mesir tahun 2002-2003.
Menurut Padre Marco, doktor Teologi Fundamental jebolan Universitas Leopold Franzens, Innsbruck, Austria, Sri Paus selalu mengalami kegembiraan khusus melihat umat yang begitu tulus dan ikhlas menjalankan imannya.
“Bapa Suci selalu bahagia melihat banyak anak dan kaum muda. Mereka menjamin masa depan Gereja. Tadi (Selasa, 12/9) di akhir Misa di Stadion Singapura yang dihadiri tidak kurang dari 50 ribu orang,” kata Padre Marco, imam kelahiran 8 Agustus 1968 di kampung Lewouran, Kecamatan Ile Bura Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Menurut Padre Marco, Sri Paus berkali-kali memandang kepada Bunda Maria setelah lagu Salve Regina selesai. Bapa Suci memandang kepada Bunda Maria sebagai tanda syukur karena Sang Bunda selalu menjaganya bersama rombongan dalam perjalanan panjang ke Asia Pasifik.
Singapura merupakan negara tujuan keempat dan terakhir dari tour 12 hari Sri Paus di Asia-Pasifik dalam rangka kunjungan apostolik. Tiba di Singapura, warga baik tua maupun muda penuh gembira menyambut kedatangan pemimpin Gereja Katolik sedunia itu.
Wakil Ketua Keuskupan Agung dan Dewan Dialog Antaragama Singapura Suster Theresa Seow Lee Huang mengatakan, masyarakat sangat gembira menyambut Sri Paus dan berharap kunjungan apostolik ini menjadi sumber pembaruan bagi dialog antaragama di Singapura.
“Kami berharap dengan kunjungan ini, dan pertemuan semua kaum muda dari berbagai agama, bahkan setelah Bapa Suci pulang, akan memulai momentum untuk benar-benar menarik kaum muda mengupayakan keharmonisan dan perdamaian,” ujar Suster Theresa Seow Lee Huang. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)