WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deiyai Elimelek Edowai diprediksi akan mengendalikan roda Pemerintahan Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah sebagai Pelaksana Harian Bupati mulai Selasa (20/2).
Elimelek Edowai akan mengendalikan roda pemerintahan dan pelayanan pembangunan di Deiyai hingga Presiden Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia merestui satu dari tiga nama calon bupati yang sudah diusulkan DPRD Deiyai. Namun, hingga kini siapa nama yang direstui masih teka-teki.
Bupati Ateng Edowai, S.Pd.K, M.Pd dan wakilnya, Hengky Pigai akan mengakhiri masa jabatannya Selasa (20/2). Namun, hingga kini tiga nama yang diusulkan DPRD setempat belum ditunjuk Presiden salah satunya sebagai Penjabat Bupati.
“Tiga nama sudah diusulkan DPRD Deiyai ke Bapak Presiden melalui Pak Menteri Dalam Negeri. Namun, hingga kini belum ada info pasti siapa calon yang direstui sebagai Penjabat Bupati menggantikan Pak Ateng Edowai yang akan berakhir masa jabatnnya bersama Wakil Bupati, Pak Hengky Pigai. Belum ada infonya,” ujar seorang sumber yang dihubungi Odiyaiwuu.com di Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Minggu (18/2).
Nama Elimelek dan Kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah Norbertus Mote serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan Deiyai Marten Pakage diusulkan DPRD Deiyai kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk direstui salah satunya sebagai Penjabat Bupati Deiyai menggantikan Edowai.
Rapat Paripurna DPRD Deiyai, Senin (27/11/2023) mengusulkan nama Elimelek, Norbertus, dan Marten sebagai calon Penjabat Bupati Deiyai kepada Presiden melalui Mendagri untuk direstui salah satunya menggantikan Ateng Edowai yang akan berakhir masa jabatannya bersama wakilnya, Pigai, pada 20 Februari.
Ketua DPRD Deiyai Petrus Badokapa mengutip Jubi.id, Senin (27/11/2023) mengatakan, ketiga nama calon itu diusulkan mengingat masa jabatan Bupati Deiyai Ateng Edowai dan Wakil Bupati Deiyai Hengky Pigai akan berakhir pada 31 Desember 2023.
“Untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati dan Wakil Bupati, perlu mengangkat penjabat bupati untuk menyelenggarakan roda pemerintahan sampai dilantiknya bupati hasil pemilihan kepala daerah tahun 2024,” ujar Badokaba di Nabire, Papua Tengah.
Tiga nama calon itu, ujar Badokapa, diusulkan berdasarkan rapat pimpinan bersama alat kelengkapan DPRD dan anggota. Ketiganya akan segera diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Penjabat Gubernur Papua Tengah. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
