TNI-Polri Diminta Ciptakan Keamanan di Tanah Papua Jelang Kedatangan Pemimpin Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus
DAERAH  

TNI-Polri Diminta Ciptakan Keamanan di Tanah Papua Jelang Kedatangan Pemimpin Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus

Ketua Pemuda Katolik Komda Papua Tengah Tino Mote (kanan) dan Sekretaris Natan Tebai (kiri). Foto: Istimewa

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Tengah meminta pihak TNI-Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tanah Papua menjelang kedatangan Pemimpin Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus dalam lawatan resminya di Indonesia September mendatang.

Selain itu, Pemuda Katolik Komda Papua Tengah juga menghimbau aparat TNI-Polri ikut menciptakan keamanan dan kedamaian di bumi Cenderawasih agar upaya damai dan tenunan toleransi antar umat beragama terawat baik, 

Konflik yang memakan korban tiga warga sipil di Kabupaten Puncak Jaya adalah potret buruk upaya menjaga keamanan dan kedamaian pemerintah daerah dan warga setempat. Mestinya, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat semakin kondusif sebagaimana kerinduan masyarakat dan umat di tanah Papua seperti Puncak Jaya dan daerah-daerah lainnya di wilayah itu.

 “Menjelang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia umat Katolik juga sedang lakukan upaya-upaya damai, membangkitkan toleransi antar umat beragama dan ikut menyukseskan Pilkada serentak yang merupakan agenda nasional. Kami himbau agar pihak TNI dan Polri ikut mendukung kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia,” ujar Sekretaris Pemuda Katolik Komda Papua Tengah Natan Tebai kepada Odiyaiwuu.com dari Nabire, kota Provinsi Papua Tengah, Rabu (17/7).

Natan Tebai menegaskan, insiden di Puncak Jaya yang menewaskan tiga warga sipil Papua sangat ironis. Nyawa warga sipil begitu mudah direnggut peluru aparat keamanan. Karena itu, Pemuda Katolik Komda Papua Tengah menyesalkan insiden kelam itu terjadi dan mengutuk oknum aparat yang membuat nyawa warga sipil Papua hilang.

“Kami minta Pangdam XVII/Cenderawasih bertanggung jawab atas konflik dan kericuhan yang terjadi di Puncak Jaya, Selasa, 16 Juli yang menewaskan tiga warga sipil Papua,” ujar Natan Tebai.

Selain itu, Pemuda Katolik Komda Papua Tengah mendesak Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto segera memberhentikan Pangdam Cenderawasih, Kapendam Cenderawasih, dan Dandim Puncak Jaya serta oknum anggota yang menembak warga sipil hingga tewas.

“Kami juga meminta pihak TNI segera mengadili dan memecat oknum Satgas Yonif RK 753/AVT. Panglima TNI segera bertanggung jawab atas pembakaran dan pengrusakan mobil personil Polres Puncak Jaya dan Kodim 1714 Puncak Jaya sebanyak 5 unit kendaraan dan 1 unit kendaraan Dalmas Polres Puncak Jaya,” lanjut Natan Tebai.

Pemuda Katolik Komda Papua Tengah meminta masyarakat dan semua komponen di Papua Tengah ikut mendukung upaya-upaya perdamaian yang dilakukan Panglima TNI dan Kepala Staf AD untuk mewujudkan Puncak Jaya yang kondusif menjelang kedatangan Sri Paus dan pelaksanaan Pilkada serentak di tanah Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :