TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mimika Johannes Rettob, S.Sos, MM bersama pengurus, anggota, dan relawan PMI, Sabtu (23/12) menyambangi anak-anak penghuni empat panti asuhan dan 10 keluarga di Timika untuk membagikan bingkisan sebagai tanda kasih bagi anak-anak dan keluarga penerima bingkisan.
Menurut John Rettob yang juga Wakil Bupati Kabupaten Mimika, kegiatan sosial tersebut dilaksanaan PMI Mimika dalam rangka menyongsong peringatan Hari Relawan Palang Merah Indonesia sekaligus menyambut hari raya Natal bagi umat Kristiani.
“Saya bersama pengurus, anggota, dan relawan mengunjungi anak-anak kita di empat panti asuhan untuk memberikan bingkisan sebagai salah satu bentuk keterlibatan PMI dalam rangka peringatan Hari Relawan Palang Merah Indonesia dan perayaan Natal bagi umat Kristiani dan Tahun Baru 2024,” ujar John Rettob melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com dari Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (23/12).
Menurut John, keempat panti asuhan itu yakni Panti Asuhan Santa Susana di SP2, Panti Asuhan Hidayatush Shibyan di Serui Mekar, Panti Asuhan Baiturrosul di Lorong Sopoyono SP4, dan Panti Asuhan Laskar Pelangi di Gang Flora, Jalan Hasanuddin. Selain itu, ia bersama rombongan juga memberikan bingkisan kepada 10 keluarga.
John menambahkan, setiap panti asuhan mendapat bingkisan 10 kasur dan sembilan bahan pokok (sembako) berupa beras 20 kilogram, mie instan empat karton, empat jenis soft drink, masing-masing jenis dua karton dengan total delapan karton.
Menurutnya, untuk keluarga yang kurang mampu setiap keluarga mendapatkan satu kasur dan satu paket sembako. Selama kunjungan, John bersama rombongan berbaur di tengah anak-anak panti, menanyakan kondisi mereka seperti makan minum, kesehatan, kenyamanan bahkan ia juga menanyakan relasi persaudaraan yang terjadi antara anak-anak dengan para pembina.
Saat mendengar diskusi dan tanya jawab dalam suasana penuh kekeluargaan, anak-anak mengaku snagat senang karena makanan dan minuman cukup, tidur nyaman, dan para pembina memperhatikan dan memperlakukan layaknya keluarga sendiri.
Suasana berlangsung penuh bahagia dan rombongan menyalami satu per satu anak-anak panti dan pembina sebelum bergerak ke panti asuhan dan keluarga yang lain.
John dalam kesempatan tersebut juga menitip pesan agar anak-anak selalu rajin berdoa, belajar, jaga kesehatan, dan patuh kepada pembina. Pria berambut putih ini juga menitip pesan agar bila mengalami kesulitan atau kekkurangan agar segera disamapikan kepadanya.
John, cucu Cristian Rettob dan putra Caspar Rettob, dua guru perintis agama dan pendidikan di Mimika dan Fakfak, mengaku terharu ketika mengunjungi Panti Asuhan Laskar Pelangi.
Saat itu, John mendengar langsung dari pembina dan anak-anak bahwa saat dirinya sedang menjalania proses hukum, anak-anak panti itu selama tiga hari berturut-turut mendoakannya. Padahal, mereka tidak pernah bertemu dengan John.
“Saya berterima kasih kepada Pak Ustad dan anak-anak panti. Doa Pa Ustad anak-anak panti dijawab Tuhan sehingga hari ini kita bisa berkumpul seperti ini. Saya berharap melalui panti ini anak-anak bisa tumbuh, berkembnag menjadi anak-anak yang baik dan sukses,” kata John. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)