JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Rusia mendiskusikan kemungkinan penambahan kuota beasiswa bagi putra dan putri Papua yang ingin belajar di Rusia. Keterangan ini disampaikan oleh Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jakarta, Senin (28/3).
Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus menyatakan, dalam pertemuan tersebut, Lyudmila menyampaikan wacananya terkait penambahan slot beasiswa khusus dari Pemerintah Rusia untuk putra-putri asli Papua. Hal ini tentu disambut baik Gubernur Enembe karena pendidikan adalah pondasi penting bagi Tanah Papua untuk dapat bertumbuh dan bergerak maju.
Rifai Darus menambahkan, Gubernur Lukas Enembe menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Federasi Rusia yang sudah bersedia menerima mahasiswa-mahasiswi asal Papua yang berkuliah di sana.
“Gubernur Lukas Enembe menitipkan kepada Duta Besar Lyudmila Vorobyeva untuk disampaikan kepada Pemerintah Federasi Rusia agar senantiasa menjaga dan memberikan rasa aman kepada seluruh putra-putri asli Papua yang kini menempuh pendidikan tinggi di Rusia, baik mereka yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia maupun beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua,” kata Rifai Darus mengutip papua.go.id
Pemerintah Rusia memberikan beasiswa khusus bagi putra dan putri asli Papua melalui Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia. Undangan bagi putra-putri Papua untuk kuliah di negeri Beruang Merah itu dimulai pada 2016 dan berlangsung setiap tahun.
Kesempatan itu disambut dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Papua. Pada 27 September 2019 Gubernur Papua Lukas Enembe melepas 26 mahasiswa asli Papua yang akan menempuh pendidikan jenjang S1 dan S2 di Rusia. Upacara pelepasan itu digelar di Gedung Negara, Dok V, Jayapura. Dari 26 mahasiswa itu, 14 di antaranya mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia.
Para mahasiswa akan belajar di berbagai universitas antara lain di Moskow, Kaliningrad, Tula, St. Peterburg, Kazan, Orel, Voronezh, Volgograd, Petrozavodsk, Cherepovetsk, dan Tomsk di Siberia Barat. Mereka akan studi dalam bidang-bidang teknik lingkungan, hubungan internasional, kimia, ilmu politik, teologi, antropologi, hingga psikologi.
Merujuk papua.go.id (10/9 2020) Pemerintah Federasi Rusia memberikan 10 beasiswa untuk putra dan putri asli Papua. Antaranews.com (22/9 2021) merilis, Pemerintah Rusia berusaha untuk menambah kuota beasiswa bagi pelajar Indonesia.
Pada 2021 Rusia menyediakan 163 slot. Namun, angka itu terbukti tidak memadai. Setiap tahun setidaknya 1.000 pelajar Indonesia berminat menempuh pendidikan tinggi di Rusia. Duta Besar LyudmilaVorobieva menjelaskan bahwa dalam usaha untuk mempererat kerjasama Rusia dengan Indonesia kuota beasiswa itu akan ditambah setiap tahunnya.
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe didampingi Samuel Tabuni (CEO Papua LanguageInstitute), Alex Kapisa (Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua di Jakarta) dan Muhammad Rifai Darus (Juru Bicara Gubernur Papua), Senin (28/3) pukul 14.00-15.30 WIB bertemu dengan Lyudmila Vorobyeva.
Dubes Rusia didampingi Victoria selaku Direktur Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia. Pertemuan tersebut banyak menyajikan diskusi menarik, utamanya seputar pendidikan dan beasiswa. (Johannes Supriyono/Odiyaiwuu.com)