NABIRE, ODIYAIWUU.com — Nabire dahulu merupakan kota paling aman di seluruh tanah Papua. Namun, kini kota itu sering dilanda ketegangan sosial. Nabire tidak nyaman lagi bagi warga melakukan aktivitas karena trauma dengan rentetan aneka peristiwa sosial.
Karti, warga Satuan Pemukiman (SP) A, Kampung Wiraska, Distrik Yaro, Kabupaten Nabire mengatakan, sosok pemimpin yang dirindukan oleh masyarakat Papua Tengah adalah pemimpin yang mampu menjamin stabilitas keamanan agar warga nyaman melakukan aktivitas harian guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Ijin, Pa calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Sosok pemimpin yang kami (rakyat) inginkan itu tolong jaga keamananya supaya kami juga merasa nyaman melaksanakan kegiatan kami, Pa,” ujar Karti dalam sambutannya mewakili warga kampung Wiraska dalam acara tatap muka dengan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 John Wempi Wetipo dan Ausilius You (JWW-AYO) bersama Relawan Jiwa Wibawa di SP A, Nabire, Jumat (27/9).
Karti mengaku, keluhannya itu disampaikan karena ia dan warga lainnya trauma dengan berbagai peristiwa sebelumnya sehingga mereka tidak merasa nyaman dalam melakukan aktivitasnya.
“Kami di sini siap mendukung bapak berdua. Kami trauma dengan kejadian-kejadian tersebut, Pak. Kalau nanti terpilih tolong diperhatikan aspek keamanan wilayah,” kata Karti.
Keluhan yang sama disampaikan warga kepada paslon JWW-AYO saat menghadiri Deklarasi Relawan Warga Transmigrasi di SP C, Kampung Bumi Mulia, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire. Jumat (27/9) siang.
Permintaan warga tersebut disambut baik calon Gubernur Papua Tengah John Wempi Wetipo. Kata John, agar Nabire aman agar warga melakukan aktivitasnya dengan nyaman dia bersama wakilnya siap merekrut 3000 Satuan Tugas (Satgas) penjaga Kota Nabire.
“Saya dan Bapa You siap merekrut 3000 satgas penjaga Kota Nabire. Satgas ini satu dari sekian program untuk menjamin stabilitas keamanan daerah,” kata John Wetipo.
John menambahkan, 3000 satgas tersebut dalam perekrutannya akan dibagi dalam dua kategori yakni berijazah dan tidak berijazah. “Jadi, 3000 ini kita bagi dua. 1500 kita rekut yang tidak ada ijazah dan 1500 lagi untuk mereka yang punya ijazah,” katanya.
Menurut John , program yang bakal diterapkan pihaknya tidak hanya untuk menjaga stabilitas kamtibmas, akan tetapi juga sebuah program dalam rangka mengurangi pengangguran.
“Jadi, program ini sama dengan istilah mina padi (sekali tanam dua kali panen). Artinya, satu program tapi manfaatnya dua yaitu jaga stabilitas kamtibmas dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi pengangguran,” kata John disambut tepuk tangan meriah.
Dalam kesempatan yang sama, Ausilius You mengatakan, seperti yang disampaikan oleh calon gubernur terlaksana maka masyarakat harus mendukung dalam doa dan memastikan diri masing-masing tanggal 27 November mendatang di bilik suara mencoblos nomor urut 1 (satu).
“Saudara dan saudariku tidak bosan-bosan mendengarkan apa yang disampaikan oleh gubernur kita dan supaya program yang baik ini terlaksana mohon dukungan doa dan datang ke TPS coblos nomor urut 1. Kita satu dalam keberagaman, kita satu hati, kita satu tujuan untuk perubahan dan kesejahteraan,” kata Ausilius. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)
